Mataram (ANTARA) - Kapolda Nusa Tenggara Barat Irjen Polisi Djoko Poerwanto meminta para distributor di daerah ini untuk tidak menimbun kebutuhan bahan pokok saat Ramadhan dan menyambut Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Saat ini inflasi NTB lumayan tinggi sekitar 6,3 persen di atas rata-rata nasional 5,4 persen. Kita akan bekerja sama untuk menjaga ketersediaan bahan pokok dan menjaga distribusi," kata Djoko Poerwanto di sela-sela mengikuti Rapat Pengendalian Inflasi Daerah di Pendopo Gubernur NTB di Mataram, Senin.
Meskipun belum ada indikasi ditemukan penimbunan kebutuhan bahan pokok di NTB, dia meminta semua pihak untuk bersama-sama mengantisipasi hal itu.
"Ini harus kita jaga dan kerja sama tidak bisa satu pihak, semua harus terlibat menjaga bahan pokok di bulan puasa. Semua akan kita peringatkan, termasuk para distributor," ujarnya.
Menurut Kapolda, dalam menjaga ketersediaan dan antisipasi penimbunan bahan pokok, maka pihaknya telah memerintahkan seluruh kapolres di NTB melalui pengawasan Dir Krimsus dan Dir Intelkam Polda NTB untuk terus melakukan pemantauan dan pelaporan harga kebutuhan pokok di lapangan.
"Jadi kalau harga naik, maka kita bisa mendapat informasi cepat, kita terus melaporkan ke pusat agar ada penanganan sehingga distribusi bisa cepat," terangnya.
Namun demikian, tegas Kapolda, jika ada distributor yang melakukan penimbunan bukan saat Ramadhan pihaknya tetap akan menindak tegas sesuai undang-undang yang berlaku.
"Kalau ada penimbunan pasti akan ditindak sesuai aturan yang berlaku karena penimbunan menyebabkan harga tidak stabil," tegasnya.
Sementara terkait pengawasan obat dan makanan (takjil) selama bulan Ramadhan, kata dia, tetap dilakukan bersama instansi terkait seperti pemprov, BPOM, dan pemerintah kabupaten/kota.
"Kalau pengawasan obat dan makanan sama koordinasinya sama. Kita sudah miliki satgas pangan di provinsi dan kabupaten kota," katanya.
Berita Terkait
Kapolda NTB memusnahkan barang bukti narkoba hasil sita 18 kasus
Rabu, 22 Februari 2023 13:13
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21