Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, investor asal Korea Selatan dari PT Total Solution Intelligent tertarik berinvestasi untuk membangun pelabuhan internasional di Pantai Ampenan sekaligus menghidupkan Kota Tua Ampenan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram H Amiruddin di Mataram, Kamis, mengatakan, keinginan investor asal Korea Selatan itu disampaikan saat melakukan kunjungan lapangan termasuk bersama ke DPMPTSP Provinsi NTB minggu lalu.
"Mereka sudah tinjau lapangan dan tertarik sehingga mereka rencananya akan melakukan studi kelayakan," katanya.
Hanya saja, lanjutnya, dalam hal ini, Pemerintah Kota Mataram sangat hati-hati dalam menerima investor untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan. Apalagi sebelumnya juga pernah ada investor bahkan sampai peletakan batu pertama tapi ternyata batal.
"Pemerintah Kota Mataram sangat terbuka dan siap memberikan dukungan kepada pihak investor apabila mereka serius ingin membangun pelabuhan internasional," katanya.
Amiruddin mengatakan, investor tersebut menilai kondisi perairan dan laut lepas di Pantai Ampenan sangat pas menjadi sebuah pelabuhan internasional terutama untuk kapal pesiar, sehingga bisa menjadi alternatif pelabuhan wisata selain Pelabuhan Gilimas.
"Kami sebenarnya belum berani ekspose terlalu banyak, sebelum ada kepastian untuk kegiatan studi kelayakan," katanya.
Namun demikian, pihaknya berharap investor Korea Selatan ini benar-benar merealisasikan rencana untuk membangun Pelabuhan Ampenan, sekaligus melakukan penataan kawasan wisata Kota Tua Ampenan.
Dengan demikian, keberadaan Pelabuhan Ampenan itu bisa menggerakkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
"Apalagi, dari informasi investor swasta ini punya kapal juga," katanya.
Berita Terkait
Kapal pesiar mewah bersandar di Gilimas Lombok Barat
Sabtu, 23 November 2024 1:24
Pelabuhan Gilimas Lombok kedatangan kapal pesiar terbesar dunia
Kamis, 21 November 2024 12:05
Polisi tangkap enam pengoplos gas bersubsidi 3 kilogram ke gas portable
Rabu, 20 November 2024 11:03
Warga NTB disarankan gunakan kapal laut hindari dampak Lewotobi
Rabu, 13 November 2024 12:49
Indonesia komitmen tingkatkan kerja sama maritim
Selasa, 12 November 2024 4:32
KPK periksa tim penerima hasil kerja pengerukan Pelabuhan Benoa-Bali
Rabu, 6 November 2024 20:04
Standardisasi layanan badan usaha pelabuhan lewat "INAOPS"
Jumat, 18 Oktober 2024 6:31
Kemenhub teken adendum ketiga KPBU Pelabuhan Anggrek
Kamis, 3 Oktober 2024 7:04