Puluhan Pegawai Dipenda Mataram Tes Urine

id Pegawai Dipenda

Tes urine ini bertujuan memastikan pegawai kami memiliki kesehatan prima
Mataram,  (Antara) - Sebanyak 80 orang pegawai Dinas Pendapatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin, melakukan uji narkoba melalui tes urine sebagai bentuk antisipasi terhadap penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya.

"Tes urine ini bertujuan memastikan pegawai kami memiliki kesehatan prima," kata Kepala Dinas Pendapatan (Dipenda) Kota Mataram HM Syakirin Hukmi, Senin.

Dikatakannya, kegiatan tes urine ini bukan karena adanya indikasi penyalahgunaan narkoba di kalangan pegawai, melainkan sesuai usulan Dipenda ke Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Mataram.

Tujuannya, sebagai bentuk antisipasi dan deteksi dini penyalahgunaan narkoba, selain itu agar semua pegawai Dipenda yang sehari-harinya memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak tercela.

Artinya, pegawai tidak hanya mampu menjaga sikap terhadap wajib pajak, akan tetapi juga harus dapat memberikan pelayanan prima.

"Dengan demikian, pegawai harus sehat secara fisik maupun batin dan tidak boleh sakit-sakitan," ujar Syakirin Hukmi.

Menurutnya, selama ini di kalangan pegawai Dipenda Kota Mataram belum ada yang terbukti melakukan penyalahgunaan narkoba. Kendati demikian, antisipasi dan waspada harus tetap ditingkatkan dengan lebih berhati-hati.

"Kita semua tidak sadar, siapa tahu obat-obatan yang dikonsumsi juga bisa masuk dalam indikasi penyalahgunaan narkoba," katanya.

Dikatakannya, jika dari hasil tes urine tersebut terbukti ada pegawai yang positif melakukan pengalahgunaan narkoba, pihaknya akan melakukan kajian lebih lanjut terkait dengan penyebab, upaya-upaya penanganan serta solusi yang harus dilakukan.

"Namun dalam hal ini, saya tidak mau berandai-andai. Jadi kita tunggu saja hasil laporan dari pihak BNNK Mataram," kata Syakirin Hukmi.

Kegiatan tes urine di Dipenada Kota Mataram tersebut melibatkan sekitar lima orang petugas berlangsung lancar.

Sementara Kepala BNNK Mataram Nur Rachmat mengatakan, kegiatan tes urine di Dipenda itu merupakan bentuk komitmen dari pimpinan kepala dinas setempat.

"Tujuannya untuk menciptakan lingkungan dinas yang bersih dari narkoba," katanya.

Dikatakannya, untuk melakukan uji narkoba BNNK Mataram siap melaksanan selama itu ada permintaan dari dinas atau instansi setempat.

"Kegiatan ada di kami, sementara inisiatif ada di satuan kerja perangkat daerah (SKPD)," katanya.

Menurutnya, setelah dilakukan uji narkoba pada setiap SKPD yang dinyatakan bebas penyalahgunaan narkoba, BNNK Mataram akan memberikan sertifikat dan stiker bebas narkoba.

"Namun hal ini akan kita berikan setelah semua SKPD melakukan uji narkoba dan kami melakukan tes secara berkala tanpa sepengetahuan SKPD bersangkutan," katanya.