"Harga daging Sapi di tingkat pengecer naik menjadi Rp140 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Taufikurahman di Praya, Senin.
Kenaikan harga daging sapi ini memang merupakan hal biasa ketika ada kegiatan hari besar keagamaan, karena permintaan banyak yang berdampak pada kenaikan harga di pasaran.
"Kenaikan harga ini tidak terlalu signifikan dan hal biasa ketika menjelang lebaran," katanya.
Sedangkan untuk harga ternak Sapi memang masih stabil di pasar, meskipun ada kenaikan harga daging Sapi menjelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Harga ternak masih normal," katanya.
Sementara itu, untuk stok kebutuhan daging Sapi di Lombok Tengah saat ini masih aman dan pihaknya juga siap membuka kuota tambahan daging sapi dari pulau Sumbawa untuk memenuhi kebutuhan daging bagi masyarakat pada lebaran.
Selain itu, ada beberapa warga juga menyiapkan sendiri daging untuk kebutuhan lebaran melalui arisan yang disesuaikan dengan harga sapi dan dibagi rata.
"Kuota tambahan daging sapi dari Sumbawa itu 240 ekor per bulan dan kita siap berikan tambahan hingga 500 ekor atau 100 persen," katanya.
Selain daging sapi naik, harga daging ayam potong juga mulai mengalami kenaikan di pasar menjadi Rp40 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp35 ribu per kilogram.
Dengan ada kenaikan harga tersebut pihaknya berharap Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah untuk melakukan antisipasi dengan menggelar pasar murah bersama Bulog. Sehingga bisa menekan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran 1444 hijriah.
"Dinas terkait juga harus menggelar pasar murah untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok di Lombok Tengah," katanya.