Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, H Lalu Pathul Bahri turun langsung mengecek proses seleksi program beasiswa masuk Fakultas Kedokteran bagi penghafal Alquran (Tahfiz) ke Universitas Mataram agar sesuai aturan.
"Kepada para peserta untuk terus berjuang dan ikhtiar demi cita-citanya," katanya dalam keterangan tertulisnya di Praya, Minggu.
Dikatakan, bagi lulus seleksi agar tidak cepat puas dan sumringah, sebab perjalanan masih panjang. Dan bagi yang tidak lolos seleksi diharapkan jangan putus asa, sebab tahun depan akan kembali dilakukan seleksi.
"Jangan menyerah, masih ada hari lain, belajarlah yang giat," katanya.
Setelah selesai seleksi dan dinyatakan memenuhi syarat untuk dikuliahkan di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah akan membuat fakta integritas yang wajib dipenuhi dan setujui oleh calon yang mendapatkan program beasiswa kedokteran tersebut.
"Salah satu bunyi fakta integritas tersebut adalah setelah selesai menempuh pendidikan kedokteran maka Dokter tersebut wajib bekerja di Klinik Peduli Yatim yang akan dibangun Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah disertai dengan mengasuh dan memberikan pengobatan gratis kepada anak anak yatim," katanya.
Sementara itu Dr.TGH Sabaruddin mengatakan seleksi calon dokter ini adalah yang pertama kali dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, sehingga seleksi nya sangat ketat.
"Tim Penguji adalah terdiri dari Qori Qoriah Tahfiz Tahfizah internasional yang sangat berkompeten dalam melakukan pengujian," katanya.
Dia sendiri meyakinkan kepada seluruh masyarakat dan menjamin seleksi dilakukan secara profesional transparan dan tidak neko neko.
"Kita jamin tidak ada permainan mata dalam seleksi ini, sangat ketat dan transparan," katanya.
Saat ini kata dia, peserta sudah memasuki tahap dua dimana sebelumnya ada 8 orang terpental akibat gagal di administrasi.
"Yang dipersyaratkan adalah siswa jurusan IPA sesuai ketentuan pihak Universitas Mataram, sehingga ada yang tidak lolos," katanya.
Selanjutnya kata Dia seleksi terakhir adalah melakukan uji lapangan atau visite (kunjungan) lapangan ke rumah peserta untuk melihat kebenaran data soal status yatim dan ekonominya.
"Kita ingin melihat langsung kondisi di lapangan, benarkah dia Yatim dan bagaimana ekonominya, jadi yang betul betul miskin dan Yatim" katanya.
Untuk diketahui, saat ini seleksi calon Dokter tersebut sedang berlangsung, sebanyak 27 orang hafiz dan hafizah 30 Juz mendaftar, namun hanya 19 orang lolos administrasi dan berhak melaju ke tahap dua yakni seleksi hafalan dan tes tulis.
Usai dilakukan seleksi hafalan dan tes tulis para calon dokter tersebut akan dikunjungi oleh tim juri ke rumah masing-masing untuk melakukan cek terhadap identitas dan kondisi lingkungan para calon dokter tersebut.
Berita Terkait
Tingkatkan SDM, Sekda Sumbawa Barat motivasi siswa ikuti program beasiswa kedokteran
Selasa, 20 Februari 2024 18:24
Dana beasiswa kedokteran Lombok Tengah bukan dari APBD
Senin, 4 September 2023 15:59
Tahfiz di Lombok Tengah peserta program beasiswa kedokteran ikuti bimbel
Sabtu, 3 Juni 2023 17:29
Lombok Tengah memfasilitasi bimbingan belajar program beasiswa kedokteran
Selasa, 16 Mei 2023 5:59
Penghafal Al Quran di Lombok Tengah akan dapat beasiswa kuliah di Fakultas Kedokteran
Senin, 3 April 2023 18:27
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40