New Delhi, 27/12 (ANTARA/PTI-OANA) - Sebuah misi percobaan penerbangan perdana ke bulan dari India -- Chandrayaan I -- telah menemukan mineral-mineral serupa besi berlimpah di permukaan bulan, menurut laporan pertama.
Alat Pemetaan Kandungan Mineral di Bulan (M3) milik Badan Aeronatika dan Angkasa Luar Amerika Serikat (NASA) telah menyinari kembali gambar-gambar di salah satu cekungan --Orientale Basin-- di bagian barat bulan.
Analisis pada gambar-gambar itu menunjukkan bahwa terdapat kandungan berlimpah mineral-mineral serupa besi seperti pyroxene, kata Carle Pieters, seorang ilmuwan senior dari Universitas Brown di AS dan peneliti utama bagi percobaan M3.
"Gambar itu berasal dari sinar dengan panjang gelombang tunggal yang mengandung emisi panas, yang memberikan sebuah tingkat pengetahuan baru mengenai detil dari bentuk dan struktur dari permukaan kawasan itu," katanya.
Gambar itu diperoleh menggunakan M3 selama fase pengawasan Chadrayaan I, yang diluncurkan pada 22 Oktober, ketika pesawat luar angkasa itu mengorbit di sekeliling bulan pada ketingian 100 kilometer.
"M3 memberi kami sebuah informasi komposisi di seluruh penjuru bulan yang sebelumnya tidak dapat kami akses," kata Pieters, seraya menambahkan bahwa kemampuan untuk mengidentifikasi dan memetakan komposisi permukaan saat ini secara geologi memberi sebuah rincian baru yang diperlukan untuk mengetahui lebih banyak dan memahami bulan.
M3 adalah satu dari 10 peralatan angkasa luar tak berawak Chandrayaan, yang melakukan penelitian ketika pesawat angkasa luar itu mengorbit di sekeliling bulan hingga dua tahun mendatang.
Lima peralatan dibuat oleh Organisasi Penelitian Angkasa Luar India (ISRO), sedangkan sisa enam yang lain adalah milik asing, termasuk tiga dari Badan Angkasa Luar Eropa, dua dari NASA dan satu dari Bulgaria.(*)