"Kalau tahun lalu, objek wisata dibuka tapi ada pembatasan pengunjung karena pandemi COVID-19," katanya.
Karena itu, pihaknya juga menyiapkan tong-tong sampah di kawasan Taman Loang Baloq serta mini kontainer di kawasan Makam Bintaro untuk memudahkan petugas dalam proses penanganan sampah.
Pihaknya, tidak mau kecolongan seperti saat penanganan sampah sisa pawai takbiran dan kemarin yang ternyata semua ruas jalan digunakan oleh kafilah yang tidak terakomodasi menjadi kafilah di tingkat kecamatan.
Pasalnya saat pawai takbiran, DLH mengakui salah perhitungan, karena ternyata lingkungan yang tidak masuk dalam kafilah kecamatan melakukan pawai sendiri.
"Jadi semua ruas jalan kota, provinsi, dan jalan negara harus kita bersihkan, volume sampah saat itu mencapai 10 ton dan itu kita kerjakan selama dua hari," katanya.*
Berita Terkait
RSUD Mataram siagakan tim PSC patroli saat kegiatan Lebaran Topat
Rabu, 17 April 2024 17:21
Wali Kota: Lebaran Topat di Mataram upaya satukan semangat silaturahmi
Rabu, 17 April 2024 17:19
Warga Mataram diimbau waspadai cuaca ekstrem saat Lebaran Topat
Rabu, 17 April 2024 17:18
Mataram siapkan lima posko pengamanan "Lebaran Topat"
Rabu, 17 April 2024 17:17
Wali Kota Mataram mengimbau warga tak berlebihan rayakan "Lebaran Topat"
Selasa, 16 April 2024 17:06
Dinkes Mataram menyiagakan 11 ambulans saat perayaan "Lebaran Topat"
Selasa, 16 April 2024 17:02
Polresta Mataram menerjunkan 800 personel pengamanan Lebaran Topat
Selasa, 16 April 2024 16:54
Polresta Mataram siapkan rekayasa lalin perayaan Lebaran Topat
Selasa, 16 April 2024 16:51