Mataram (ANTARA) - Seluruh Indonesia bergemuruh bersuka cita. Di depan layar-layar televisi, kita bisa merasakan kegembiraan bersama itu. Bendera merah-putih kita kembali jaya berkibar di berbagai bidang olahraga sepak bola SEA Games 2023 setelah beristirahat selama 32 tahun.
Timnas Sepak Bola U-22 kita berhasil merajai SEA Games 2023 setelah menundukkan Thailand dengan skor 5-2 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, pada Selasa 16 Mei 2023.
“Sangat happy banget karena Indonesia-Thailand, 5-2, yang saya sampaikan kemarin mental pemenang, mental juara kelihatan sekali ada. Main tanpa beban mental, tapi ini kan sudah kita tunggu 32 tahun untuk menjadi juara di Asia Tenggara. Tiga puluh dua tahun kita nunggu,” kata Presiden Joko Widodo dengan gaya informalnya menanggapi kemenangan Timnas Sepak Bola U-22.
Kemenangan tersebut merupakan hadiah besar dari para pemuda kita yang berjuang di arena SEA Games 2023 di Kamboja menjelang Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei 2023. Kedua momen tersebut, perolehan medali emas sepak bola di SEA Games dan Hari Kebangkitan Nasional, menunjukkan semangat kebangkitan bersama Bangsa Indonesia.
Hari Kebangkitan Nasional ditetapkan oleh Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno pada tahun 1948 dan diperingati setiap tanggal 20 Mei. Peringatan tersebut untuk mengenang berdirinya Boedi Oetomo, organisasi pergerakan rakyat pertama di Indonesia. Itu pertama kalinya bangsa Indonesia terutama anak-anak mudanya menggabungkan diri melalui gerakan organisasi yang sebelumnya tidak pernah muncul selama masa penjajahan.
Dukungan untuk Sepak Bola Indonesia
Dukungan untuk sepak bola Indonesia adalah dukungan untuk kita semua. Tak hanya di tingkat nasional, berbagai dukungan terhadap sepak bola telah banyak dilakukan. Salah satunya adalah yang ditunjukkan oleh Amman Mineral Internasional (AMMAN) yang merupakan perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia.
Tahun 2023 ini, AMMAN menyelenggarakan coaching clinic bersama tim sepak bola profesional PSS Sleman bagi anak-anak Kabupaten Sumbawa Barat di bawah 15 tahun sebanyak dua kali yaitu pada bulan Januari dan Mei. Pada Januari, 50 pemain sepak bola yang telah diseleksi oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI KSB menjalani sesi pelatihan perdananya. Kemudian di bulan Mei, 80 atlet usia muda berpartisipasi di bawah tiga atlet profesional, yaitu Saddam Gaffar, Dimas Fani, dan Ifan Nanda.
AMMAN juga berkomitmen menciptakan ekosistem sepak bola yang kompetitif dan inklusif di Kabupaten Sumbawa Barat dengan menyelenggarakan Liga Kabupaten Sumbawa Barat (Liga KSB). Liga ini merupakan kompetisi sepak bola dengan rentang umur U-18, U-15 baik putra dan putri, serta kompetisi yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas. Liga disabilitas ini merupakan yang pertama kali digelar, khususnya untuk wilayah Indonesia Timur.
Dalam menyelenggarakan Liga KSB, AMMAN bekerja sama dengan Asian Soccer Academy (ASA) Foundation yang secara khusus ditunjuk untuk mendidik, mengembangkan dan mengevaluasi perkembangan bakat remaja KSB khusus di bidang sepak bola. ASA Foundation adalah lembaga yang ditunjuk akademi klub-klub besar Liga Eropa untuk kegiatan serupa. AMMAN dan ASA Foundation ingin menunjukkan dalam Liga KSB bahwa perusahaan memberikan kesempatan khusus kepada para penyandang disabilitas agar mendapatkan kesetaraan hak dan bisa maju berkembang.
Liga tersebut secara resmi dibuka pada awal Januari 2023 lalu dan akan berlanjut hingga Agustus 2023. “Liga KSB serta rangkaian pelatihan di dalamnya merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat yang dilakukan oleh AMMAN, dibawah payung program bertajuk #Sports4Development. Salah satu program unggulan yang kami selenggarakan ini merupakan salah satu wadah pengembangan diri pemuda melalui olahraga dan sepakbola.