Sumbawa Barat (Antara NTB) - Masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, meminta Bupati KH Muhammad Zulkifli Muhadli, untuk menepati janjinya memperbaiki jalan desa yang rusak parah.
"Tahun 2010 bupati berjanji akan memperbaiki jalan menuju desa kami, tapi sampai sekarang janji itu tidak terealisasi," kata Hendra Gunawan, salah seorang warga yang mendatangi kantor Bupati Sumbawa Barat, Kamis.
Hendra mengatakan aksi menuntut perbaikan jalan, sebelumnya sudah pernah dilakukan warga Seloto, tetapi pemerintah daerah hanya berjanji dan menyanggupi secara lisan, termasuk ketika melakukan rapat dengar pendapat yang difasilitasi DPRD.
"Kami tidak butuh janji yang ujungnya hanya bohong, kami butuh keseriusan pemerintah untuk memperbaiki ruas jalan itu yang sekarang seperti kubangan lumpur dan membahayakan masyarakat," ujarnya.
Warga menunut pemerintah daerah untuk membuat pernyataan tertulis tentang komitmen untuk segera memperbaiki ruas jalan dimaksud.
"Kami datang ke sini bukan untuk mendengar penjelasan tentang kendala pemerintah. Kami datang menagih komitmen yang dikatakan bupati saat kampanye 2010. Dan komitmen itu harus dibuat tertulis sebagai pegangan kami," kata Hendra.
Hal senada juga dikatakan Kepala Desa Seloto, Lukmanul Hakim. Selaku kepala desa, dirinya sudah berulang kali mengkonfirmasi tentang kelanjutan perbaikan jalan di wilayahnya ke pemerintah daerah, tetapi tidak kunjung ada kejelasan.
"Kami bosan melalui jalan berlumpur licin dan rusak parah," katanya
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Sumbawa Barat Ns Kamaluddin, menjelaskan perbaikan ruas jalan Desa Seloto akan segera dituntaskan PT AKAS, perusahaan pemenang tender proyek jalan hotmix milik pemerintah daerah.
Usai memberi penjelasan singkat, Kamaluddin dan staff ahli bupati bidang pembangunan Alimin, didaulat warga untuk menandatangani surat pernyataan bahwa perbaikan jalan itu akan segera dilaksanakan. Setelah mendapatkan surat pernyataan itu, warga langsung membubarkan diri. (*)
Warga Sumbawa Barat minta perbaikan jalan desa
"Kami datang menagih komitmen yang dikatakan bupati saat kampanye 2010"