Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Syiah Kuala menerjunkan sebanyak 543 mahasiswa dan dosen dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) untuk melakukan Supervisi Pemeriksaan dan Pemotongan Hewan Qurban (SPPHQ) tahun 2023.
“Insya Allah dengan adanya supervisi seperti ini maka kehalalan dan kesehatan hewan kurban bagi masyarakat bisa terjamin,” kata Rektor USK Prof Marwan di sela-sela menyerahkan bantuan restrain box penyembelihan sapi kepada Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Jami Kopelma Darussalam dan Masjid Baitul Jannah Tungkop di Darussalam, Banda Aceh, Selasa.
Guna menyukseskan kegiatan tersebut ia meminta peserta SPPHQ untuk membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat agar kegiatan supervisi bisa berjalan lancar. Ketua Pelaksana SPPHQ 2023 Fahmi Rizki Lubis mengatakan SPHHQ merupakan kegiatan tahunan FKH USK yang merupakan bentuk pengabdian kampus kepada masyarakat.
Fahmi menyebutkan sebanyak 543 peserta SPPHQ akan disebar di 50 titik pada 32 gampong di Aceh Besar dan Banda Aceh. Selain itu SPHHQ FKH USK juga dilaksanakan secara nasional yaitu di Pulau Jawa dan Sumatera, dengan dukungan Dinas Peternakan, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Aceh, dan Ikatan Alumni FKH USK.
Baca juga: NTB melibatkan 290 dokter periksa kesehatan hewan kurban
Baca juga: Seluruh ternak kurban di Kolaka Utara telah divaksin
Peserta SPPHQ nantinya, kata dia, melakukan supervisi sebelum dan sesudah penyembelihan hewan kurban. Adapun kegiatannya antara lain edukasi terkait kesehatan daging serta penyakit hewan, pemeriksaan hewan sebelum disembelih (antemortem), dan setelah disembelih (post mortem). “Kami berharap kegiatan ini bisa berjalan lancar, sehingga masyarakat bisa mengkonsumsi daging kurban yang terjamin mutu dan kualitasnya secara sehat serta halal,” katanya.
