Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa (8/8) waktu setempat, berbalik melemah dari keuntungan dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris merosot 0,69 persen atau 50,29 poin menjadi menetap di 7.269,47 poin.
Indeks CAC 40 bertambah 0,06 persen atau 4,69 poin menjadi 7.319,76 poin pada Senin (7/8), setelah bangkit 0,75 persen atau 54,54 poin menjadi 7.315,07 poin pada Jumat (4/8), dan jatuh 0,72 persen atau 52,31 poin menjadi 7.260,53 poin pada Kamis (3/8).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya delapan saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 32 saham lainnya mengalami kerugian.
BNP Paribas SA, sebuah grup perusahaan jasa keuangan dan perbankan internasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 3,01 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan layanan transaksi dan pembayaran multinasional Prancis Worldline SA yang terperosok 2,57 persen; serta perusahaan induk jasa keuangan, perbankan, asuransi dan pengelola produk keuangan khusus Prancis Credit Agricole SA kehilangan 2,46 persen.
Sementara itu, Sanofi SA, perusahaan industri farmasi yang menawarkan obat-obatan, obat generik, suplemen makanan, kosmetik dan alat kesehatan meningkat 1,28 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Baca juga: Saham Inggris ditutup di zona merah perdagangan Senin
Baca juga: Saham Jerman berbalik melemah, indeks menyusut 0,01 persen
Disusul oleh saham perusahaan yang mendesain dan membangun sistem kelistrikan kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Prancis Thales SA terangkat 0,88 persen; serta perusahaan pengelolaan air, pengelolaan limbah dan layanan energi transnasional Prancis Veolia Environnement SA bertambah 0,58 persen.