Saham Prancis naik hari kedua, indeks bertambah 0,62 persen

id saham Prancis,indeks CAC 40,Saham

Saham Prancis naik hari kedua, indeks bertambah 0,62 persen

Ilustrasi - Indeks pasar saham Prancis CAC 40 naik. ANTARA/Shutterstocks/pri.

Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (8/9/2023), memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bertambah 0,62 persen atau 44,67 poin menjadi menetap di 7.240,77 poin.

Indeks CAC 40 bangkit 0,03 persen atau 2,01 poin menjadi 7.196,10 poin pada Kamis (7/9/2023), setelah tergerus 0,84 persen atau 60,63 poin menjadi 7.194,09 poin pada Rabu (6/9/2023), dan merosot 0,34 persen atau 24,79 poin menjadi 7.254,72 poin pada Selasa (5/9/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 27 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 13 saham lainnya mengalami kerugian.

Saham Worldline SA, sebuah perusahaan layanan transaksi dan pembayaran multinasional Prancis, meningkat 3,30 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham induk perusahaan dan konglomerat multinasional Prancis yang berspesialisasi dalam memproduksi barang-barang fesyen mewah LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton terangkat 2,20 persen; serta perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional Prancis Publicis Groupe SA menguat 2,17 persen.

Sementara itu, saham Compagnie Generale des Etablissements Michelin, perusahaan yang memproduksi ban dan suku cadang mobil, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 1,44 persen.

Baca juga: Saham Jerman perpanjang penurunan, indeks merosot 0,14 persen
Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks berkurang 0,16 persen


Disusul oleh saham perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi Alstom SA merosot 1,29 persen; serta perusahaan industri otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Renault SA kehilangan 0,87 persen.