Batang Jateng siapkan sarpras penunjang air bersih saat kemarau

id Pemkab Batang, sarpras penunjang air bersih,kekeringan batang

Batang Jateng siapkan sarpras penunjang air bersih saat kemarau

Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki sedang membantu menyalurkan air bersih pada warga di wilayah terdampak kekeringan, di Batang, Rabu (13/9/2023). (ANTARA/Kutnadi)

Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah menyiapkan sarana dan prasarana (sarpras) penunjang air bersih di wilayah rawan kekeringan akibat dampak musim kemarau. Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Kamis, mengatakan pihaknya telah menemukan sumber air baru di Dusun Dlisen, yang dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada warga yang berada di wilayah kekeringan.

"Sumber air baru sudah ditemukan di Dusun Dlisen. Oleh karena itu, setelah dilakukan survei, kami akan mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan," katanya.

Menurut dia, sumber air baru tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga di Kecamatan Bandar dan Pecalungan yang kini sedang mengalami kesulitan mendapatkan air. Pemkab Batang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sendang Kamulyan menyediakan bantuan air bersih yang siap disalurkan pada beberapa wilayah desa yang kini sedang mengalami kekeringan.

"Hingga kini, pasokan air ke sejumlah wilayah terdampak kekeringan masih lancar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga," katanya.

Pelaksana tugas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Batang Riza Zakiyah mengatakan selama memasuki masa kemarau pihaknya tiga kali menyalurkan 57 ribu liter air bersih di Desa Wonomerto, Kecamatan Bandar, Durenombo Kecamatan Subah, dan Pretek, Kecamatan Pecalungan.

Baca juga: Sebanyak 231 ribu warga di Lombok Tengah terdampak kekeringan
Baca juga: NTB mendistribusikan 165 ribu liter air untuk warga terdampak kekeringan


Kekeringan yang melanda Desa Pretek, kata dia, sudah terjadi sejak tiga bulan lalu, namun pihaknya baru menerima laporan permintaan air bersih pada pekan lalu. "Kekeringan di Desa Pretek merupakan pertama kali. Sebelumnya tidak pernah terjadi sumur gali mengering. Kekeringan tahun ini terjadi cukup lama, sehingga mengakibatkan sumber air, khususnya sumur gali mengering," katanya.