"Kreatifitas mahasiswa perlu didorong dalam pembelajaran. Contohnya kami sebagai sekolah desain, mahasiswa tidak hanya bisa menggambar tetapi juga harus bisa menghasilkan karya," ujar Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Desain LaSalle, Hariyadi Sukamdani, di Jakarta, Ahad.
Tenaga pendidik juga perlu mendampingi ide mahasiswa tersebut agar dapat menjadi sebuah karya. Sejauh ini, lanjut dia, umpan balik yang didapat dari industri terkait lulusan sekolah tersebut cukup baik.
"Mahasiswa sejak dari awal perkuliahan sudah mulai portofolio karya-karyanya. Perguruan tinggi vokasi harus bisa mendorong mahasiswanya menghasilkan karya, " jelas dia.
Karya-karya mahasiswa tersebut dipamerkan dalam Creative Show LaSalle College Jakarta yang menampilkan tugas akhir mahasiswa. Creative Show LaSalle College Jakarta mencoba memberikan perspektif baru mengenai literasi desain dan eksplorasi berbagai medium dan disiplin ilmu kreatif.
Pada tahun ini, LaSalle College Jakarta mengangkat “Equilibrium” sebagai tema. Equilibrium sendiri memiliki makna yang cukup kompleks yaitu keseimbangan. Tema itu mencerminkan kesinambungan karya lintas-disiplin dari mahasiswa dalam ekosistem kreatif LaSalle College Jakarta.
Baca juga: Dekranasda Mataram menggelar lomba rancang busana berbahan batik lokal
Baca juga: Ajang Olahraga di Bumi Swatantra Wibawa Mukti
Baca juga: Dekranasda Mataram menggelar lomba rancang busana berbahan batik lokal
Baca juga: Ajang Olahraga di Bumi Swatantra Wibawa Mukti
"Hal ini juga merupakan aspirasi kami untuk terus bekerja mengembangkan ekosistem kreatif, serta menumbuhkan gagasan dan ide kreatif baru," jelas dia.
Dalam Creative Show 2023: Equilibirum, memamerkan karya-karya terbaik mahasiswa melalui fashion show dari jurusan fashion design, serta pameran portofolio dari jurusan fashion business, Interior design, graphic design, photography, game art & design dan artistic make-up.