Baznas Mataram Berhasil Pugar 516 Rumah Kumuh

id baznas mataram

"Sejak terbentuknya Banzas Kota Mataram, kita ikut aktif mendukung program pemerintah termasuk pemugaran rumah kumuh, dan hingga saat ini kita sudah berhasil memugar 516 unit,"
Mataram, (Antara NTB) - Ketua Badan Amil Zakat (Baznas) Kota Mataram H Mahsar Malaca menyebutkan, hingga saat ini Baznas telah berhasil memugar sebanyak 516 unit rumah kumuh di kota tersebut.

"Sejak terbentuknya Banzas Kota Mataram, kita ikut aktif mendukung program pemerintah termasuk pemugaran rumah kumuh, dan hingga saat ini kita sudah berhasil memugar 516 unit," katanya kepada wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan di sela kegiatan sosialisasi zakat, infak dan sedekah (ZIS) kepada 50 lurah se-Kota Mataram untuk menjaring muzaki baru di tingkat kelurahan.

Menurut Mahsar yang didampingi Wakil Ketua IV Bazda Kota Mataram H Heri Kusnandar mengatakan, alokasi anggaran untuk program rumah tidak layak huni (RTLH) setiap tahun Rp250 juta.

Anggaran itu diberikan kepada masyarakat yang dinilai berhak dan berdasarkan data yang ada sesuai kebutuhannya, berupa bahan bangunan bukan uang tunai.

Artinya, jika dari survei yang dilakukan RTLH yang akan dibantu hanya membutuhkan perbaikan atap, atau lantai saja maka bahan bangunan yang diberikan hanya berupa atap dan lantai.

"Tapi rata-rata bantuan yang diberikan sekitar Rp5 juta Rp7 juta dan paling tinggi Rp10 juta per unit," sebutnya.

Untuk tahun ini, katanya, program rehabilitasi RTHL di pusatkan di Kelurahan Bertais dan Dasan Cermen sebanyak 46 unit rumah.

"Realisasi anggaran sampai saat ini untuk program RTLH sudah mencapai Rp190,5 juta, sisanya akan dilaksanakan dalam waktu dekat," katanya.

Pemugaran RTLH merupakan salah satu prioritas dari program Mataram peduli sejalan dengan program Pemerintah Kota Mataram.

"Tujuannya, membantu masyarakat kurang mampu untuk memiliki rumah yang layak dan sehat," katanya.

Mahsar menyebutkan, anggaran untuk program rehabilitasi RTLH bersumber dari zakat, infak dan sedekah aparatur sipil negara (ASN) muslim lingkup Pemerintah Kota Mataram.

"Jadi sasarannyapun adalah fakir miskin muslim, sebab dana ini bersumber dari ZIS," katanya menjelasakan.(*)