Kelompok rentan di Lombok Tengah dilibatkan dalam rencana pembangunan

id Musrenbang kelompok rentan ,Lombok Tengah ,NTB,rencana pembangunan,kelompok rentan,pemkab lombok tengah

Kelompok rentan di Lombok Tengah dilibatkan dalam rencana pembangunan

Foto bersama acara musrenbang perempuan dan kelompok rentan digelar Pemkab Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di kantor bupati setempat, Senin (25/3/2024). (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Kelompok rentan memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam perencanaan program pembangunan dilaksanakan pemerintah daerah

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat melaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tematik perempuan dan kelompok rentan untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam merencanakan pembangunan di daerah setempat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya di Praya, Senin, mengatakan keberhasilan pembangunan membutuhkan pelibatan semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan, antara lain penyandang disabilitas, perempuan, lansia, dan masyarakat kurang mampu.

"Kelompok rentan memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam perencanaan program pembangunan dilaksanakan pemerintah daerah," kata dia saat membuka acara tersebut di Kantor Bupati Kabupaten Lombok Tengah.

Baca juga: Bupati: forum desa inklusi harus berikan perlindungan kelompok rentan

Ia mengatakan kelompok rentan memiliki hak untuk mendapatkan akses terhadap pemenuhan kebutuhan dasar, seperti pelayanan pendidikan, kesehatan, kesempatan kerja, layanan publik, dan kepentingan mereka untuk peningkatan kesejahteraan.

"Apa yang menjadi usulan bisa disampaikan dalam kegiatan ini," katanya.

Untuk layanan pendidikan, kata dia, pemerintah daerah terus membuka akses bagi penyandang disabilitas. Sejak 2023, pemkab setempat telah menerapkan pendidikan inklusi.

Baca juga: Pemkab Lombok Tengah sempurnakan RPJMD 2025-2045

Untuk layanan publik dalam pembangunan mal pelayanan publik (MPP), kata dia, tetap mempertimbangkan akses disabilitas.

"Kita telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk pelayanan kelompok rentan di layanan publik. Meskipun belum maksimal di semua perkantoran," katanya.

Ia mengakui belum optimal pelayanan terhadap kelompok rentan di daerah itu, sehingga penting dilakukan diskusi dengan melibatkan semua pihak, termasuk kaum perempuan dan kelompok rentan.

Melalui musrenbang tematik pada 2024, dia mengharapkan, meningkatkan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan bagi kelompok rentan di Kabupaten Lombok Tengah.

"Ini diharapkan berdampak pada efektivitas perencanaan pembangunan dan meningkatkan kualitas pelayanan pemenuhan hak kelompok rentan," katanya.

Baca juga: Musrenbang Lombok Tengah prioritaskan peningkatan pelayanan publik dan UMKM