Mabes Polri: Irjen Lutfi sedang berproses jadi Irjen Kemendag

id Kapolda jateng, irjen ahmad lutfi, irjen kemendag, mabes polri, pan, zulhas, irjen dedi prasetyo

Mabes Polri: Irjen Lutfi sedang berproses jadi Irjen Kemendag

Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi mengunjungi salah satu korban keracunan massal yang dirawat di RS Roemani Semarang, Jumat. ANTARA/HO-Polrestabes Semarang

Jakarta (ANTARA) -
Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Pol. Dedi Prasetyo membenarkan Irjen Pol. Ahmad Lutfi sedang berproses untuk menempati jabatan sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Irjen Kemendag).
 
"Iya sedang berproses karena itu jabatan Eselon 1," kata Dedi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.
 
Menurut jenderal polisi bintang dua itu, untuk menduduki jabatan tersebut, tidak serta-merta harus melalui beberapa tahapan. Irjen Lutfi harus menunggu hasil tes potensi akademik dan keputusan presiden.
 
"Karena Eselon 1, menunggu TPA dan kepres dahulu," katanya.

Kabar Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Lutfi akan menjabat sebagai Irjen Kemendag disampaikan oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan usai pembukaan Rakorwil PAN Jawa Tengah siang tadi.
 
"Sedang proses untuk Irjen Kemendag, sudah hampir selesai," kata Menteri Perdagangan itu.
 
Dalam rakorwil, Zulkifli Hasan meminta PAN Jawa Tengah mengusung Irjen Pol. Ahmad Luthfi sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jawa Tengah 2024.
 
"Saya minta Jawa Tengah, Pak Luthfi nanti dibawa ke rakorwil," kata Zulkifli.
 
Menurut dia, PAN siap mengusung, mendukung, dan memenangkan Irjen Pol. Ahmad Luthfi sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2024—2029.
 
Adapun alasan pemilihan Ahmad Luthfi sebagai bakal calon gubernur, kata dia, karena Kapolda Jawa Tengah tersebut merupakan sosok pemimpin yang sukses.
 
Pilkada serentak di tingkat kabupaten/kota dan provinsi sendiri rencananya akan digelar pada tanggal 27 November 2024.
 
Irjen Pol. Ahmad Luthfi merupakan satu dari sejumlah nama yang muncul Pilgub Jawa Tengah selain Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto, Kepala LKPP Hendrar Prihadi, Ketua DPD Partai Gerindra Sudaryono, Bupati Kendal Dico Ganinduto, serta mantan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimun.