Mataram (Antara NTB) - Kementerian Sosial mengandalkan Himpunan Bank Negara (Himbara) untuk menyalurkan dana Program Keluarga Harapan (PKH) kepada keluarga penerima manfaat hingga pelosok terpencil dan pulau terluar di seluruh Indonesia.
Menteri Sosial (Mensos) Hj Khofifah Indar Parawansa di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat, mengatakan dua bank yang tergabung dalam Himbara yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI) sudah diberi tugas sebagai bank penyalur dana PKH.
"Keduanya sama-sama punya tugas untuk menyisir dan pastikan seluruh penerima PKH se-Indonesia dalam kesulitan tofografi wilayah seperti apa pun bisa dilayani secara non-tunai," katanya usai menyerahkan secara simbolis kartu PKH dan Program Bantuan Pangan Non-Tunai untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Mataram.
Ia menyebutkan BRI sudah memiliki satelit sendiri sehingga layanannya bisa menjangkau daerah-daerah pelosok dan terluar. Demikian juga dengan BNI sudah memanfaatkan mesin "Electronic Data Capture" (EDC) secara "offline" atau tanpa terhubung ke jaringan telekomunikasi.
"Masyarakat yang mungkin di daerah pedalaman atau pulau-pulau terluar sebetulnya bisa dilayani dengan BRI satelit dan BNI EDC offline," ujarnya.
Layanan semacam itu, menurut Khofifah, dalam rangka mewujudkan penyaluran dana PKH yang akuntabel dan transfaran. Bantuan yang diterima oleh KPM juga sesuai dengan data yang ada di Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kemensos.
Sementara itu, Wakil Pimpinan BRI Wilayah Denpasar Rudy Andimono, mengatakan penyaluran dana PKH di daerah-daerah terpencil masih terkendala pada kualitas jaringan telekomunikasi.
Meskipun demikian, pihaknya tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada KPM PKH dan BPNT di seluruh Indonesia, terutama di wilayah kerja BRI Wilayah Denpasar, meliputi Bali, NTB dan Nusa Tenggara Timur.
Salah satu komitmen BRI untuk menjangkau wilayah yang belum mampu ditembus sinyal telekomunikasi adalah memasang EDC Vsat berbasis wifi dengan memanfaatkan satelit milik sendiri.
Cara seperti itu sudah diterapkan di Kecamatan Bulang dan Langgudu, Kabupaten Bima. Selain itu, di Kecamatan Pekat dan Woja, Kabupaten Dompu.
"Secara bertahap kami akan pasang di area tanpa sinyal. Itu komitmen kami memperlancar penyaluran bantuan sosial demi pemerataan kesejahteraan di seluruh Tanah Air," katanya.
BRI Wilayah Denpasar juga menyiapkan sebanyak 10.628 unit kerja dan 23.125 jaringan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) serta 155.721 agen BRILink se-Indonesia. Masyarakat bisa memanfaatkan sarana layanan tersebut untuk pencairan dana PKH dan BPNT. (*)
Kemensos Andalkan Himbara Salurkan Dana PKH
"Masyarakat yang mungkin di daerah pedalaman atau pulau-pulau terluar sebetulnya bisa dilayani dengan BRI satelit dan BNI EDC offline"