Layanan wi-fi gratis tetap ada di taman Kota Mataram

id Diskominfo Mataram,Wifi gratis,Taman Kota

Layanan wi-fi gratis tetap ada di taman Kota Mataram

Teras Udayana dan Ruang Terbuka Hijau Udayana salah satu ruang terbuka di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang telah disiapkan jaringan wi-fi gratis oleh pemerintah setempat. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota (pemkot) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), memastikan layanan akses internet atau wi-fi gratis bagi masyarakat pada sejumlah taman kota tetap tersedia.

"Layanan wi-fi gratis di taman kota ini bagian pelayanan informasi agar masyarakat mudah mengakses berbagai informasi penting," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Senin, menjawab adanya pengurangan layanan internet gratis di sejumlah taman kota.

Ia mengatakan layanan wi-fi gratis yang disiapkan Pemkot Mataram di taman-taman kota itu tanpa kata kunci, sehingga siapapun yang berkunjung ke taman kota bisa mengakses jaringan internet secara gratis selama 24 jam.

Baca juga: Pemkot Mataram mengatur jam buka tutup akses wifi gratis di RTH

Saat ini, katanya, jumlah taman kota yang dipasangkan layanan internet gratis sebanyak delapan lokasi antara lain Taman Udayana, Taman Sangkareang, Pantai Ampenan, dan Taman Loang Baloq.

"Karena anggaran terbatas, untuk tahun ini kami memang tidak ada tambahan titik lokasi," katanya.

Namun demikian, lanjutnya, akses internet gratis masih tetap ada untuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebanyak 41 KIM yang tersebar di Kota Mataram.

"Internet gratis di KIM bisa diakses untuk komunitas-komunitas yang ada sekitarnya," kata I Nyoman Swandiasa.

Baca juga: Diskominfo Mataram: WiFi gratis meningkatkan literasi informasi warga

Selain itu juga ada di pusat-pusat perkantoran, kata dia, termasuk di kantor camat dan lurah serta lingkup sekretariat Kantor Wali Kota Mataram.

"Hal itu terkait dengan aspek keterbukaan informasi dan pelayanan publik. Jangan sampai Kota Mataram menjadi kota blank spot (tak terjangkau sinyal)," katanya.

Sementara untuk operasional pembayaran tagihan internet, katanya, ditanggung oleh Diskominfo Kota Mataram dan untuk satu titik dianggarkan sekitar Rp550 ribu per bulan.

"Untuk pembayaran tagihan internet sepenuhnya dari kami dan rutin dianggarkan sekitar Rp200 juta per tahun," katanya.

Baca juga: Pemkot Mataram mengaktifkan jaringan wi-fi gratis di taman kota