Dinas PUPR gencarkan normalisasi saluran irigasi di Mataram

id Dinas PUPR,Kota Mataram,normalisasi irigasi

Dinas PUPR gencarkan normalisasi saluran irigasi di Mataram

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menggencarkan kegiatan normalisasi saluran irigasi pertanian agar dapat berfungsi optimal saat musim hujan tiba.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning di Mataram, Kamis, mengatakan kegiatan normalisasi irigasi pertanian sebagai bagian pemeliharaan.

"Normalisasi kita lakukan baik itu untuk penanganan sedimentasi atau pendangkalan maupun sampah yang bisa menghambat aliran air irigasi," katanya kepada sejumlah wartawan.

Baca juga: PUPR Mataram optimalkan buruh normalisasi saluran

Secara fisik, menurutnya, kondisi irigasi pertanian di Kota Mataram sudah cukup bagus sehingga yang perlu dilakukan setiap tahun adalah pemeliharaan melalui normalisasi.

Apalagi kondisi irigasi pertanian di Kota Mataram saat ini rata-rata sudah beralih fungsi menjadi drainase. Kondisi itu, tidak bisa dihindari karena maraknya perkembangan dan pertumbuhan penduduk.

Alih fungsi lahan menjadi perumahan dan fasilitas lain, mempengaruhi alih fungsi irigasi pertanian menjadi drainase saluran pembuangan.

"Ini jadi sebuah konsekwensi, ketika ingin jadi kawasan kota yang utuh ada hal yang harus kita korbankan," katanya.

Baca juga: Antisipasi genangan, saluran Teras Udayana Mataram dinormalisasi

Terkait dengan itu, lanjutnya, untuk melakukan normalisasi pihaknya menyiagakan 320 buruh harian lepas. Dari 320 itu 60 orang disiagakan untuk perawatan bahu jalan dan selebihnya tersebar untuk penanganan irigasi, drainase, sungai, dan pantai.

Karena itu, anggaran untuk normalisasi irigasi tidak dialokasikan secara khusus sebab semua masuk dalam belanja rutin untuk upah buruh.

"Jadi normalisasi irigasi ini masuk dalam tugas rutin buruh," katanya.

Lebih jauh Lale mengatakan, dengan kondisi irigasi yang sudah bagus dan mencukupi, tahun ini tidak ada pembangunan baru irigasi pertanian.

"Dengan luas lahan pertanian yang saat ini tersisa sekitar 1.400 hektare, irigasi di kita sudah memadai," katanya.

Baca juga: PUPR Mataram menerapkan konsep pendekatan sistem normalisasi saluran
Baca juga: PUPR Mataram gencarkan normalisasi sungai cegah dampak musim hujan