Makassar (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menyiapkan 60 ribu formasi khusus untuk kementerian dan lembaga untuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur.
"Untuk IKN ada 60 ribu formasi dari kementerian dan lembaga, yang kita pilih talenta-talenta digital akan dipindahkan," ujar Azwar Anas kepada wartawan disela kegiatan menyapa dan mengajar ASN di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Makassar, Jumat.
Kendati demikian, dari jumlah tersebut, Kemenpan RB juga menyiapkan formasi afirmasi bagi masyarakat lokal, terutama berdomisili pada wilayah IKN untuk bekerja pada tingkat kementerian maupun lembaga negara.
"Afirmasinya 5 persen atau sekitar 2000-an lebih untuk jadi ASN (aparatur sipil negara) di IKN. Jadi, tidak bersaing dengan anak-anak dari daerah ain seperti Jawa, Lampung dan lain lain," paparnya.
Baca juga: Tunggu lampu hijau, Presiden siap berkantor di IKN
Saat ditanyakan, kapan waktu perpindahan ASN tersebut ke IKN, sebab awalnya direncanakan pindah pada Juli ini, walaupun infrastruktur di IKN belum sepenuhnya rampung, kata dia, saat ini ditunda karena ada kendala.
"Jadi, kita sekarang sedang siapkan tentu pindahnya disesuaikan dengan kesiapan infrastruktur. Ini mestinya kan sedang finishing untuk penyelesaian.
"Tapi, kami dapat laporan dari Menteri PU bulan ini hujan terlebat luar biasa. Dalam satu bulan yang tidak hujan paling delapan hari, sehingga menunda penyelesaian infrastruktur. Nanti kita sesuaikan waktunya," ujarnya menanggapi.
Baca juga: Pembangunan di IKN mundur karena hujan deras
Sebelumnya, Azwar Anas juga mengungkapkan bahwa Kemenpan RB sudah menyiapkan 100.000 formasi khusus fresh graduate (usia muda) untuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kami sudah menyiapkan formasi khusus, atas arahan presiden, fresh graduate untuk ke IKN, kurang lebih sekarang ada 100.000 formasi yang disiapkan untuk multitasking talenta yang akan ke IKN. Jadi dia kontraknya ke IKN, tinggal tahun ini atau tahun yang akan datang," ujar Azwar Anas.
Dia juga mengatakan bahwa Pemerintah telah menyiapkan beberapa skenario bukan lagi hanya berdasarkan kementeriannya, tapi berdasarkan eselon I, eselon II dan eselon III.
"Jadi begini, kami telah membuat beberapa skenario untuk ASN ke IKN, tentu terakhir disesuaikan dengan kesiapan hunian untuk ASN, pertama skenario 14 ribu ASN, skenario 11 ribu ASN, skenario 6 ribu ASN, dan terakhir skenario 3.216 ASN, nanti kami sesuaikan dengan hunian di IKN," katanya.
Baca juga: Kereta otonom tanpa rel tiba di IKN akhir Juli 2024
Berita Terkait
Mataram raih penghargaan inovasi pelayanan publik terbaik dari KemenPAN-RB
Rabu, 9 Oktober 2024 16:57
Menpan RB sebut negara masuk fase baru GovTech diluncurkan
Senin, 27 Mei 2024 6:40
Menpan RB sebut jalankan birokrasi berdampak
Selasa, 7 Mei 2024 8:25
Digitalisasi perkuat penanggulangan terorisme
Rabu, 21 Februari 2024 5:05
Menpan RB dan DPR bahas draf RPP soal manajemen ASN
Rabu, 17 Januari 2024 15:34
Pemerintah Sumbawa Barat menerima penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik
Selasa, 21 November 2023 18:45
Regulasi MenPan RB dorong akselerasi kinerja pejabat
Sabtu, 14 Oktober 2023 4:57
Komisi II DPR usul masa pengabdian jadi dasar seleksi PPPK
Kamis, 13 Juli 2023 18:22