Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan pembangunan gedung Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) dimulai pada September 2024.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Kamis, mengatakan peletakan batu pertama atau "groundbreaking" gedung Pusdalops sebagai pusat sistem informasi dan komunikasi penanggulangan bencana di jadwalkan bulan September 2024.
"Tapi untuk tanggal pastinya, kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat," katanya.
Baca juga: Gedung Pusdalops Penanggulangan Bencana Mataram ditender
Untuk program pembangunan gedung Pusdalops, katanya, Kota Mataram menjadi salah satu dari 30 kabupaten/kota se-Indonesia yang diprioritaskan untuk pembangunan Pusdalops tahap pertama tahun 2024, agar tahun 2025 gedung Pusdalops sudah mulai dimanfaatkan.
"Sementara di kabupaten/kota lainnya, dilaksanakan tahun 2025," katanya.
Sementara persiapan pembangunan gedung Pusdalops saat ini sedang dilakukan persiapan pembongkaran dan penghapusan aset bangunan milik BPBD berupa gudang.
Bekas gudang di samping gedung kantor BPBD Kota Mataram itu akan menjadi bagian dari lahan pembangunan Pusdalops dengan luas yang disiapkan 17x22 meter atau sekitar 400 meter persegi.
Sedangkan untuk konsep desain interior dan peralatan berbasis teknologi akan dikirim langsung dari pemerintah pusat.
"Untuk anggaran pembangunan Pusdalops, kami tidak dapat informasi sebab kita menerima manfaat barang jadi. Semua proses dilaksanakan pemerintah pusat melalui BNPB, kita hanya siapkan lahan," katanya.
Baca juga: Gedung Pusdalops jadi pusat sistem informasi bencana di Mataram
Menurutnya, gedung Pusdalops tersebut nantinya akan dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana pendukung seperti "media center", "command center", ruang pertemuan, serta perangkat komunikasi kebencanaan.
Pasalnya, keberadaan Pusdalops ke depan menjadi penyelenggara sistem informasi dan komunikasi penanggulangan bencana.
"Keberadaan Pusdalops dapat memberikan dukungan kegiatan pada saat sebelum bencana yakni pengumpul, pengolah, penyaji data dan informasi kebencanaan," katanya.
Mahfuddin menambahkan pembangunan Pusdalops itu bagian dari program IDRIP (Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project) atau Proyek Prakarsa Ketangguhan Bencana Indonesia tahun 2023.
Baca juga: BNPB RI akan bangun gedung Pusdalops di Mataram
Kota Mataram menjadi salah satu daerah dari 30 kabupaten/kota se-Indonesia menjadi lokasi pelaksanaan program IDRIP karena Kota Mataram merupakan salah satu dari 10 kabupaten/kota di NTB yang memiliki enam jenis bencana dari 10 jenis bencana yang kerap terjadi di NTB.
Selain gempa disertai tsunami, bencana lain yang mengancam wilayah Kota Mataram adalah banjir, kebakaran permukiman, konflik sosial, gelombang pantai, dan abrasi.
"Di NTB, Kota Mataram terpilih bersama Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Utara," katanya menambahkan.*
Berita Terkait
Pemkot Mataram mengimbau masyarakat pesisir waspadai pasang air laut
Minggu, 17 November 2024 14:14
BPBD Mataram menyiagakan relawan tangguh bencana di pesisir
Minggu, 17 November 2024 14:13
BPBD sebar perkembangan cuaca ekstrem di Mataram
Rabu, 13 November 2024 18:05
Dampak La Nina, Posko siaga bencana tingkat kelurahan di Mataram diaktifkan
Kamis, 7 November 2024 11:29
Pemkot Mataram gelar rapat koordinasi siaga bencana hidrometrologi
Selasa, 5 November 2024 13:33
BPBD siapkan penanganan potensi bencana hidrometeorologi di Mataram
Rabu, 16 Oktober 2024 16:52
Mataram ditetapkan status siaga darurat kekeringan
Senin, 30 September 2024 16:36
BPBD minta camat lurah aktif di Mataram pantau potensi dampak kemarau
Jumat, 27 September 2024 12:56