Jakarta (ANTARA) - Pelaksanaan Supply Chain & National Capacity Summit (SCM Summit) 2024 yang melibatkan para pemangku kepentingan diharapkan menghasilkan solusi konkret untuk menjawab tantangan industri hulu migas yang semakin kompleks.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto saat membuka acara SCM Summit 2024, di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jakarta, yang diselenggarakan mulai Rabu hingga 16 Agustus 2024 menyatakan selain memperkuat rantai suplai industri hulu migas, SCM Summit 2024 ini, juga perlu memberikan penekanan pada optimalisasi penggunaan produk dalam negeri.
"Optimalisasi ini termasuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia," ujar Dwi melalui keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dwi menjelaskan tantangan yang dihadapi industri hulu migas semakin kompleks, mengingat adanya sejumlah pekerjaan besar yang akan berjalan dalam waktu yang bersamaan. Pekerjaan tersebut termasuk proyek strategis nasional hulu migas yang ditargetkan mulai produksi antara 2027 hingga 2030.
"Melalui penguatan rantai suplai yang efisien dan terintegrasi, SKK Migas berkepentingan memastikan bahwa proyek strategis hulu migas berjalan sesuai jadwal dan memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi energi nasional," katanya.
Adapun, SCM Summit 2024 mengangkat tema Navigating Long Term Plan Through Integrated Supply Chain for National Capacity Building. Acara itu dirancang untuk memperkuat kolaborasi dan mempersiapkan industri hulu migas menghadapi tantangan yang semakin kompleks.
Pada acara pembukaan, hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sebagai pembicara kunci.
Acara tersebut juga dihadiri Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto, mantan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, para eksekutif perusahaan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) hingga pucuk pimpinan industri penunjang hulu migas nasional.
Salah satu agenda penting yang berlangsung di hari pertama adalah Leadership Talks dan COO Forum yang mengangkat tema Navigating Challenges: Leadership Perspectives in Future Oil and Gas Industry. Para pimpinan perusahaan di sektor migas tersebut berbagi pandangan tentang solusi untuk menghadapi tantangan industri hulu migas ke depan.
Pada acara tersebut, SKK Migas menandatangani beberapa nota kesepahaman (MoU) yang akan mendukung optimalisasi penggunaan produk dalam negeri, termasuk kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian.
"Kami menandatangani sejumlah MoU, antara lain dengan PT Pertamina Patra Niaga untuk optimalisasi penggunaan produk dalam negeri serta MoU dengan Citilink dan PT Pelita Air Services untuk penyediaan jasa angkutan udara. Penandatanganan MoU ini akan memperkuat ekosistem rantai suplai proyek hulu migas di Indonesia," kata Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko.
Selain MoU, juga ditandatangani 10 perjanjian jual beli gas (PJBG)) dengan total nilai 1.249.078.779 dolar AS, dan penandatanganan kontrak pengadaan rig, pengembangan lapangan, dan maintenance turbin.
Intinya, kata Rudi lagi, acara tersebut menjadi ajang berkolaborasi antara SKK Migas, KKKS, vendor lokal dan internasional serta institusi perbankan. Kolaborasi itu bertujuan untuk mengatasi tantangan seperti fluktuasi harga, perubahan regulasi, dan ketidakpastian pasar yang sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal (global).
Baca juga: SKK Migas ungkap langkah mencapai target produksi 1 juta barel
Baca juga: KPI-TPPI jalin kolaborasi memproduksi "heavy aromatic"
SCM Summit 2024 merupakan puncak rangkaian pre event SCM Summit yang telah diadakan di Surabaya, Jawa Timur dan Batam, Kepulauan Riau pada Juni dan Juli 2024. Acara di Jakarta tersebut akan melanjutkan momentum positif yang telah tercipta di Surabaya dan Batam.
Pre event di Surabaya dan Batam menghasilkan berbagai kesepakatan dan komitmen dari para pemangku kepentingan. Di Surabaya, misalnya, ada sosialisasi pengembangan teknologi dan digitalisasi untuk efisiensi rantai suplai dan manajemen inventori.
Sementara di Batam, acara Pre-IOG SCM & NCB Summit 2024 menekankan pentingnya kolaborasi dan market intelligence dalam menghadapi fluktuasi harga dan ketidakpastian pasar.