Moskow (ANTARA) - Rektor Universitas Columbia Nemat Minouche Shafik mengundurkan diri setelah unjuk rasa pro-Palestina digelar selama berbulan-bulan di kampus universitas itu, yang dipicu oleh reaksinya terhadap aksi tersebut.
Menurut laporan New York Times (NYT) pada Kamis, pengunduran diri itu mengejutkan banyak pihak karena terjadi satu bulan sebelum dimulainya semester baru dan sang rektor masih dipercaya oleh dewan universitas tersebut.
Shafik telah menjabat sejak Juli tahun lalu. Pada April, dia bersaksi tentang anti-Yahudi di depan Kongres dan mahasiswa Universitas Columbia mendirikan tenda di kampus untuk membentuk "Kamp Solidaritas Gaza."
Baca juga: Ratusan demonstran pro-Palestina ditangkap polisi
Baca juga: Menhan tekankan ingin perkuat kerja sama RI-AS
Keesokan harinya, Shafik mengizinkan kepolisian New York untuk membersihkan kamp tersebut, yang diikuti penangkapan terhadap 100 orang lebih.
Tindakan Shafik itu mendorong mahasiswa di universitas-universitas di AS menggelar aksi protes dan mendirikan kamp pro-Palestina sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan-rekan mereka di Universitas Columbia.
Sumber: Sputnik-OANA