Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan bahwa penunjukan artis menjadi ketua tim sukses pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah merupakan cara instan meraih popularitas di Pilkada 2024.
Ia menyampaikan pernyataan tersebut untuk merespons penunjukan Raffi Ahmad sebagai ketua timses pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilkada Banten, dan Cak Lontong untuk pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta.
“Ya tentu ini jalan pintas agar pasangan tersebut bisa cepat populer, dan dikenal oleh masyarakat. Apalagi sekarang siapa yang tidak kenal Raffi Ahmad, kan?” kata pria yang akrab disapa Hensat dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Selain cara instan, dia menjelaskan bahwa penunjukan artis jadi ketua timses menggambarkan calon kepala dan wakil kepala daerah membutuhkan cara lebih mudah untuk mengumpulkan massa pendukung.
“Artis juga diharapkan bisa membantu pengumpulan massa lebih mudah, serta bisa mendorong figur publik lain untuk membantu menaikkan popularitas calon yang akan dimenangkan”, ujarnya.
Baca juga: PKS: 60 persen warga Mataram ingin perubahan pemimpin Aqurdi Pilkada
Baca juga: Bawaslu buka perekrutan 218 PTPS Pilkada Kota Bima 2024
Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa penunjukan artis tersebut hanya dapat meningkatkan popularitas, terutama di media sosial, bukan elektabilitas peserta pilkada. Lebih lanjut, dia menyarankan agar para artis yang menjadi ketua timses sebaiknya harus mengerti harapan dan cita-cita masyarakat daerah tersebut.
“Jadi ketua timses itu enggak gampang, misalnya Raffi Ahmad di Banten, dia harus bisa mengerti juga harapan dan cita-cita masyarakat Banten itu apa, sehingga dia tahu bagaimana cara-cara yang bisa ditempuh untuk memenangkan hati masyarakat Banten,” katanya.
Berita Terkait
Ada tiga kiat pilih pemimpin dalam pilkada era digital
Senin, 7 Oktober 2024 16:46
Catatan debat bukan sontekan, tapi data penting
Senin, 7 Oktober 2024 7:07
Cagub Ridwan Kamil nilai debat pertama berjalan damai
Senin, 7 Oktober 2024 6:48
Janji Rp500 juta per desa paslon Iqbal-Dinda di Pilkada NTB dinilai tak realistis
Senin, 7 Oktober 2024 6:15
Polisi siagakan tim khusus cegah gesekan saat debat
Minggu, 6 Oktober 2024 19:13
Tiga paslon Cagub/Cawagub hadiri debat perdana Pilkada Jakarta 2024
Minggu, 6 Oktober 2024 19:12
Iqbal-Dinda janjikan dana hibah untuk desa di NTB senilai Rp500 juta
Minggu, 6 Oktober 2024 16:57
Direktur OMI: Hasil survei Pilkada NTB 2024 cantumkan logo OMI adalah hoaks
Minggu, 6 Oktober 2024 13:31