Washington (ANTARA) - Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva mengecam ketidakmampuan Dewan Keamanan PBB dalam menyelesaikan konflik. Lula mengkritisi DK PBB ketika berbicara pada pertemuan menteri G20 di sela-sela Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Rabu.
"Prosedurnya kurang transparan dan keputusannya kurang koheren. Jutaan orang menderita akibat dari ketidakefisienan ini," kata Lula.
Ia lebih lanjut menyerukan partisipasi lebih besar dari negara-negara Afrika serta Amerika Latin dan Karibia dalam sistem DK PBB.
"Kami akan memaksakan perubahan untuk mengatasi polarisasi yang melumpuhkan Dewan," katanya.
Baca juga: Argentina menjauh dari Pakta PBB untuk Masa Depan
Baca juga: Komunitas internasional 'belum cukup berbuat" untuk Gaza
Oleh karena itu, berdasarkan Pasal 109 Piagam PBB, Brazil mengusulkan sebuah konferensi umum negara-negara anggota PBB untuk meninjau ulang Piagam PBB. Dia menegaskan PBB harus selalu menjadi pusat tata kelola global yang sedang mengalami krisis kepercayaan, yang menurutnya harus dibangun kembali.
"Setiap negara mungkin memiliki visinya sendiri mengenai model ideal untuk mereformasi sistem tata kelola global. Kita semua harus sepakat bahwa reformasi itu fundamental dan reformasi itu mendesak," tegasnya.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Menlu: Indonesia katakan tidak pada senjata nuklir
Jumat, 27 September 2024 18:09
Sekjen PBB Antonio mendesak pemimpin dunia beri dukungan penuh untuk UNRWA
Jumat, 27 September 2024 7:18
Sekjen PBB desak G20 mereformasi lembaga global
Kamis, 26 September 2024 5:57
Argentina menjauh dari Pakta PBB untuk Masa Depan
Selasa, 24 September 2024 6:29
Serangan ledakan pager belum pernah terjadi sebelumnya
Minggu, 22 September 2024 5:03
Komunitas internasional 'belum cukup berbuat" untuk Gaza
Kamis, 19 September 2024 3:23
Perang Gaza tidak bisa diabaikan di Dewan Keamanan PBB
Selasa, 17 September 2024 11:40
Dewan Keamanan PBB perpanjang sanksi Sudan
Kamis, 12 September 2024 7:50