Dinas ESDM bangun PLTS Komunal di Pulau Moyo

id plts komunal,pulau moyo,distamben ntb

Dinas ESDM bangun PLTS Komunal di Pulau Moyo

PLTS Jakabaring yang terletak di Kompleks Olahraga Jakabaring Palembang (Foto Antaranews)

Hampir seluruh warga Pulau Moyo sudah menikmati listrik
Mataram (Antaranews NTB) - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Nusa Tenggara Barat sudah merampungkan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) komunal di Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa.

"Pembangunannya sudah rampung Agustus lalu, dan sekarang masyarakat pengguna sudah menikmati listrik dari PLTS tersebut," kata Kepala Bidang Energi, Distamben NTB, Yuliadi Ismono, di Mataram, Jumat.

Ia menyebutkan PLTS komunal yang dibangun dengan dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2018 tersebut menghasilkan energi listrik sebesar 15 kilo watt dan dimanfaatkan oleh 65 kepala keluarga.

Satu kepala keluarga rata-rata mendapatkan alokasi aliran listrik sebesar 450 watt. Bisa untuk menghidupkan beberapa buah balon lampu, televisi hingga kulkas.

"Tapi tidak bisa sampai 24 jam penuh. Tergantung dari pengisian baterainya. Siang bisa pemakaian penuh, tapi kalau hujan agak berkurang energi yang dihasilkan," ujarnya.

Menurut Yuliadi, Pulau Moyo menjadi lokasi pembangunan sesuai dengan usulan Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Selain itu, warga yang berada di wilayah timur Pulau Moyo belum menikmati jaringan listrik dari PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN).

PLTS komunal yang dibangun di bagian timur Pulau Moyo pada 2018 merupakan yang kedua. Sebelumnya, Distamben NTB juga membangun PLTS komunal berkapasitas 30 kilo watt menggunakan DAK tahun anggaran 2017.

"Ada juga PLTS yang dibangun oleh Kementerian ESDM, dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, masing-masing satu unit," ujarnya.

Yuliadi juga menyebutkan warga di bagian barat Pulau Moyo sudah mendapatkan pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang dibangun PLN. Namun kapasitasnya masih relatif kecil dan tidak bisa untuk 24 jam penuh karena beban biaya bahan bakar minyak.

"Jadi hampir seluruh warga Pulau Moyo sudah menikmati listrik. Yang di bagian barat menggunakan PLTS, sedangkan sisi timur dari PLTD," ucapnya pula.

Program PLTS Komunal di Pulau Moyo, kata dia, dalam rangka mendukung program rasio elektrifikasi di NTB sebesar 100 persen hingga 2025.

Data ESDM NTB, rasio elektrifikasi di NTB pada 2017 sudah mencapai 84,46 persen. Angka tersebut jauh meningkat dibandingkan pada 2008 sebesar 34 persen.  (*)