Kowloon, Hong Kong (ANTARA) - Penampil asal Malaysia "Orang-Orang Drum Theatre" membawakan lagu Indonesia asal Maluku "Ayo Mama" dalam festival drum Hong Kong bertajuk "One Beat, One World: Connecting Through the Drum", Minggu.
Pada festival yang digelar di Art Park, Distrik Budaya Kowloon Barat, Hong Kong tersebut, Orang-Orang Drum Theatre membawakan lagu "Ayo Mama' dengan ciamik, berpadu dalam alunan musik tabuh dan megahnya irama yang dibawakan oleh Hong Kong Chinese Orchestra.
Grup yang tampil dengan anggota tujuh orang itu memainkan alat-alat musik pukul seperti jidor, xylophone, dan gendang. Ada pula yang memainkan alat musik marakas.
Lagu "Ayo Mama" dibawakan dalam dua bahasa yaitu Indonesia dan China oleh vokalis Zyee Leow dan Rosemary Joel, dengan aransemen oleh Kong Su Leong.
Penonton terlihat sangat terhibur oleh penampilan Orang-Orang Drum Theatre. Gemuruh tepuk tangan menggema usai berakhirnya lagu yang dibawakan sekitar lima menit tersebut.
Orang-Orang Drum Theatre juga membawakan "Tuyang Sit in The Corner" yang merupakan lagu Sarawak atau Borneo folk. Dalam lagu ini, selain memainkan alat musik tabuh, grup ini juga memainkan sape, alat musik petik tradisional khas Suku Dayak.
Baca juga: Mengangkat budaya Indonesia lewat Festival Silang Budaya
Selain penampil asal Malaysia, festival tahunan itu juga dimeriahkan oleh penampil-penampil dari negara lain, seperti Tap Dance, R&T by Natsuo Shimizu dari Jepang, Bukchum (Drum Dance) by The Little Angels Art Troupe dari Korea, serta Tabla and Dance by Nawaz Mirajkar and Sruti Pegatraju dari India.
Baca juga: Drumband IPDN meriahkan Mandalika Festival of Speed di Mandalika Lombok
Terdapat pula penampil lainnya seperti Hand drum and Dance by Leung Ching-kit & Hood Pasha Umer dari Xinjiang dan Lanzhou Taiping Drum by Yonghong Peace Drum Troupe of Lanzhou dari China Daratan.
Festival drum Hongkong bertajuk "One Beat, One World: Connecting Through the Drum" diselenggarakan oleh Hong Kong Chinese Orchestra dan dipersembahkan oleh Chinachem Group.
Ajang yang digelar untuk mempromosikan inklusivitas budaya tersebut memadukan antara pertunjukan tari dan permainan drum global, merayakan semangat budaya Hong Kong yang semarak.
