Mataram, 10/1 (ANTARA News) - Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) memperkenalkan program Museum Masuk Sekolah guna meningkatkan kunjungan dan minat warga NTB terhadap benda bersejarah.
Dari kegiatan ini (museum masuk sekolah) telah terbukti meningkatkan minat para pelajar untuk berkunjung ke museum," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Museum Negeri NTB, Bunyamin yang juga Dosen Sejarah Lokal dan Studi Kearsipan di Universitas Muhammadiyah Mataram, Kamis.
Menurutnya, program museum masuk sekolah yang dimaksud adalah pihak museum berkunjung ke beberapa sekolah baik di Pulau Lombok maupun di Pulau Sumbawa.
Di antara sekolah yang sudah dikunjungi SMAN Alas di Sumbawa, SMAN Taliwang di Sumbawa Barat dan SMAN Sakre di Lombok Timur. Dalam program tersebut Museum Negeri NTB memperlihatkan kepada para siswa koleksi-koleksi benda sejarah yang dimiliki museum dengan mengunakan slide proyektor.
Diketahui jumlah pengunjung museum pada 2018 mengalami penurunan dibandingkan 2017 dari 88.055 pengunjung menjadi 82.796 pengunjung.
Hal ini disebabkan oleh dua hal, pertama musim liburan sekolah yang bertepatan dengan bulan puasa, dan kedua sebagai dampak dari gempa yang melanda Lombok.
Sementara itu, Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) yang ditargetkan dari Museum Negeri NTB meningkat, sebelumnya 2018 ditargetkan Rp73 juta per tahun menjadi Rp75 juta untuk 2019. Untuk itulah pada tahun ini akan melakukan berbagai terobosan dengan berbagai langkah agar target 2019 tercapai.
Diantaranya dengan membuat program-program kreatif seperti mengadakan pameran, festival, perlombaan kesenian dan kebudayaan yang diselengarakan di museum serta program museum masuk sekolah.
Ia menambahkan bahwa dengan adanya tambahan anggaran pada 2018 sebesar Rp2,29 miliar menjadi Rp3,3 miliar untuk 2019, Museum Negeri NTB optimistis dapat meningkatkan pelayanan teradap masyarat NTB yang tentunya akan meningkatkan tingkat kunjungan baik dari masyarakat pelajar, umum dan pengunjung dari luar negeri.
Sementara itu, Museum Negeri NTB saat ini tengah merehabilitasi gedung auditorium yang terkena dampak gempa beberapa waktu yang lalu.
Gedung tersebut berfungsi sebagia tempat edukasi bagi para pengunjung.
Museum Negeri NTB memiliki sekitar 7.600 koleksi benda bersejarah, dan selalu dikunjungi baik untuk tujuan pendidikan, kajian dan penelitian ataupun rekreasi, kata Bunyamin.
Berita Terkait
Menumbuhkan memori kolektif anak-anak lewat museum
Senin, 11 November 2024 17:17
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21