Indonesia Leadership Forum 2025: Memperkuat kepemimpinan untuk daya saing global

id Universitas Indonesia,Indonesia Leadership Forum (ILF) 2025

Indonesia Leadership Forum 2025: Memperkuat kepemimpinan untuk daya saing global

Rektor Universitas Indonesia, Prof Dr. Ir. Heri Hermansyah memukul gong pembukaan acara Indonesia Leadership Forum (ILF) 2025 di Nusa Dua-Bali, Kamis (23/1/2025). (Antara/HO-humas UI)

Bali (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan Indonesia Leadership Forum (ILF) 2025, sebuah acara bergengsi yang berlangsung selama dua hari di Hotel Merusaka, Nusa Dua-Bali, pada 23-24 Januari.

Forum ini diorganisasi oleh UI Leadership Development Center (UI LDC) dan menghadirkan para pemimpin Indonesia terkemuka, pembuat kebijakan, eksekutif bisnis, dan akademisi untuk membahas strategi pengembangan kepemimpinan guna menjadikan Indonesia bangsa yang kompetitif secara global, demikian keterangan pers diterima Antara, Kamis (23/1).

Tema kegiatan ini yakni “Menguatkan Pengembangan Kepemimpinan untuk Indonesia yang Kompetitif Secara Global”, menegaskan komitmen UI dalam mendukung tujuan jangka panjang nasional Indonesia, khususnya yang selaras dengan visi “Indonesia Emas 2045”.

Rektor Universitas Indonesia, Prof Dr. Ir. Heri Hermansyah, ST, M. Eng, IPU menyoroti pentingnya kepemimpinan yang adaptif dan inovatif untuk menghadapi perubahan global yang cepat, termasuk kemajuan kecerdasan buatan, Revolusi Industri 4.0, dan perubahan sosial seperti masuknya Generasi Z ke dunia kerja.

“Kita berada di persimpangan transformasi teknologi dan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Forum ini bukan sekadar dialog, tetapi juga seruan untuk bertindak. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk bertukar ide, menjalin kolaborasi, dan mengidentifikasi strategi untuk memperkuat kepemimpinan di semua sektor,” katanya.

Hingga saat ini, lanjut Prof Heri, UI masih menjalankan visi untuk menuju kepemimpinan dan daya saing global. Adapun inisiatif strategis UI untuk lima tahun ke depan yakni, mendorong kewirausahaan, mendukung usaha-usaha wirausaha yang dipimpin oleh kampus.

Lalu, memperluas Akses dan Kualitas Pendidikan – Meningkatkan metode pembelajaran inovatif dan kesempatan beasiswa. Kemudian, mempromosikan Penelitian dan Inovasi yang Berdampak– Menggerakkan penelitian yang relevan dengan industri dan komersialisasi hasil riset.

Tak hanya itu, UI juga terus meningkatkan Daya Saing Global – Memperkuat kemitraan internasional dan mengembangkan program akademik kelas dunia. Terakhir, memperkuat Tata Kelola dan Transformasi Budaya– Membangun budaya akademik yang transparan, inklusif, dan berintegritas.

Prof. Heri juga menyampaikan terima kasih pada para mitra acara ILF, karena sebagian dari dana sponsorship forum ini akan dialokasikan untuk mendukung beasiswa bagi mahasiswa UI yang kurang mampu serta penelitian inovatif yang dilakukan oleh dosen UI.

Pada forum ini, para peserta diajak untuk berpartisipasi dalam diskusi yang bermakna dan menjajaki kemitraan yang dapat membantu mengatasi tantangan kepemimpinan masa kini. UI juga mengundang berbagai industri untuk berkolaborasi dalam program pelatihan eksekutif, proyek penelitian, dan inisiatif kepemimpinan guna mempersiapkan generasi pemimpin transformatif berikutnya.

Peserta kegiatan Indonesia Leadership Forum (ILF) 2025 di Nusa Dua-Bali, Kamis (23/1/2025). (Antara/HO-humas UI)

“Mari kita jadikan forum ini pengalaman yang transformatif, membuka jalan bagi Indonesia yang lebih kuat dan kompetitif. Bersama, kita bisa mencapai kejayaan,” kata Heri.

Dalam forum ini menghadirkan di antara Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Prof. Dr. Abdul Harris, M.Sc (Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Daerah Tertentu, pada Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat RI), Cecep Rukendi (Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, Kementrian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif), Dr. Ridha D. Wirakusumah (Ketua Lembaga Pengelola Investasi Indonesia) dan para pemimpin/CEO, Dirut, komisaris dari organisasi-organisasi terkemuka seperti PT Pelindo, Mind ID, Kalbe Farma, In Jouney, BCA, Humpuss Maritim Internasional serta Xyrius Ventures.

Baca juga: Semua universitas di Indonesia diminta aktif membumikan AI
Baca juga: Mendiktisaintek mendorong UI semakin berdampak bagi kemajuan bangsa