SKK Migas benarkan Total Energies jajaki peluang akuisisi

id TotalEnergies,SKK Migas,Bobara

SKK Migas benarkan Total Energies jajaki peluang akuisisi

Kepala Divisi Prospektivitas Migas & Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas Asnidar di Jakarta, Kamis (24/4/2025). (ANTARA/Putu Indah Savitri)

Jakarta (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membenarkan TotalEnergies, perusahaan migas multinasional asal Prancis, berpotensi kembali ke Indonesia dan sedang menjajaki peluang akuisisi blok migas eksplorasi Bobara.

“Iya (sedang ada proses penjajakan),” ujar Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas Asnidar ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin.

TotalEnergies melalui anak perusahaannya, yakni Total E&P Indonesie, berfokus pada eksplorasi dan produksi minyak dan gas alam. Total E&P Indonesie sempat menggarap Blok Mahakam, Kalimantan Timur, sebelum blok tersebut dialihkan ke PT Pertamina Hulu Mahakam pada 2018.

Kini, Asnidar membenarkan bahwa TotalEnergies sedang menjajaki peluang akuisisi blok migas eksplorasi Bobara yang digarap oleh perusahaan migas asal Malaysia, Petronas. TotalEnergies dan PHE dikabarkan akan mengakuisisi sekitar 25 persen saham Petronas di blok tersebut.

Baca juga: Lifting minyak ExxonMobil 2024 melebihi target pemerintah

Menurut Asnidar, potensi kembalinya TotalEnergies ke industri hulu migas RI mencerminkan terdapat peningkatan kepercayaan terhadap iklim investasi di Indonesia.

“Ini (peningkatan iklim investasi) terus kami dorong bersama-sama dengan pemerintah,” kata Asnidar.

Untuk diketahui, Wilayah Kerja (WK) Bobara berlokasi di offshore atau lepas pantai Papua Barat. Sebelumnya, kontrak bagi hasil untuk WK Bobara ditandatangani oleh Petronas dalam acara Indonesia Petroleum Association Conference and Exhibition 2024.

Baca juga: Industri hulu migas gerakkan ekonomi masyarakat sekitar

Petronas menandatangani Kontrak Bagi Hasil WK Bobara yang merupakan hasil lelang Wilayah Kerja tahap III tahun 2023 melalui Petronas E&P Bobara Sdn Bhd.

Dengan penandatangan Kontrak Kerja Sama (KKS) tersebut, pemerintah berharap para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dapat menjaga keberlanjutan produksi maupun komitmen eksplorasinya.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.