Lahan tanam cabai dengan sistem 'green house' di Mataram mulai dipetakan

id Sekda Kota Mataram,tanam cabai,green house

Lahan tanam cabai dengan sistem 'green house' di Mataram mulai dipetakan

Sistem tanam cabai dan tomat di green house milik Kelompok Tani Orong Balak Champion Cabai Nasional di Suragala, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah terbukti mampu memproduksi cabai dan tomat kendati pada saat musim hujan sehingga dapat mengendalikan inflasi. ANTARA/HO-Dokumen Pribadi.

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mulai melakukan pemetaan untuk program tanam cabai dengan sistem green house guna meningkatkan produksi sekaligus mengendalikan inflasi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H Lalu Alwan Basri di Mataram, Jumat, mengatakan, saat ini Pemerintah Kota Mataram sudah memiliki lahan di beberapa titik yang bisa menjadi tempat tanam cabai dengan sistem green house.

"Kami sudah ada lahan di Kecamatan Sandubaya, Selaparang, dan Kebon Talo Ampenan dengan luas lahan masing-masing sekitar 4.000-5.000 meter persegi," katanya.

Menurutnya, dengan ketersediaan lahan tersebut pihaknya optimistis program tanam cabai dengan sistem green house bisa dilaksanakan di Kota Mataram, seperti yang dilakukan oleh Kelompok Tani Orong Balak Champion Cabai Nasional di Suragala, Kabupaten Lombok Timur.

Baca juga: PLN Jatim bangun fasilitas "green house" kembangkan pertanian buah naga

Apalagi mereka saat ini hanya mengembangkan sistem green house di atas lahan sekitar 2.000 meter per segi, dengan anggaran pembangunan sebesar Rp500 juta.

Dengan luas lahan seperti itu, kelompok tani tersebut mampu menghasilkan 350 kilogram cabai per sekali panen dengan jarak enam hari dan keuntungan dari penjualan hasil panen cabai dipastikan cukup melimpah.

Selain itu, tanam cabai dengan sistem green house bisa memberikan mengatur jadwal tanam dan panen sehingga tidak tergantung cuaca yang dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan panen.

"Saat musim hujan sekalipun, petani bisa tetap tanam dan panen cabai sehingga kebutuhan cabai di Mataram terpenuhi dan pastinya dapat menekan inflasi," katanya.

Baca juga: PLN olah hasil The Power Green House dengan kompor induksi

Terhadap rencana pembangunan green house tersebut, pihaknya sudah bekerja sama dengan Kelompok Tani Orong Balak Champion Cabai Nasional untuk melakukan pendampingan.

Salah satunya, mereka akan dilibatkan dalam pemilihan lahan yang pas untuk melaksanakan program tanam cabai dengan sistem green house.

"Untuk menentukan lahan mana yang pas kami bangun green house, kami libatkan dari Kelompok Tani Orong Balak," katanya.

Dalam pelaksananya, lanjut Alwan, Pemerintah Kota Mataram mulai menyiapkan anggaran untuk pembangunan green house melalui APBD murni 2026.

Baca juga: Semangatkan green energy, PLN UPK Lombok bangun "The Power Green House"

Selama pelaksanaan selain dilakukan pendampingan dari Kelompok Tani Orong Balak, Pemerintah Kota Mataram juga akan melibatkan kelompok-kelompok tani yang ada di sekitar lokasi termasuk Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat.

Untuk tahun pertama, Kota Mataram akan melakukan uji coba pada satu lokasi dari tiga lokasi yang ada. Jika ke depan hasilnya sesuai harapan, maka program serupa diupayakan akan dibuat lagi di lokasi lainnya.

"Target kami satu kecamatan memiliki satu green house agar bisa menanam cabai sepanjang tahun," katanya.

Sebelumnya pada Kamis 16 Oktober 2025, rombongan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Mataram yang diketuai Sekda Kota Mataram melakukan studi tiru ke Kelompok Tani Orong Balak Champion Cabai Nasional, yang telah berhasil menanam cabai dengan sistem green house dan mampu menjadi penyedia cabai nasional.

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.