Mataram (ANTARA) - Witold Banka, Menteri Olahraga dan Pariwisata Polandia, siap jadi Presiden Badan Anti-Doping Dunia (WADA) yang baru setelah proses pemilihan yang berlangsung, Selasa lalu, menjadi satu-satunya calon yang tersisa.
Banka, mantan atlet atletik yang ikut membawa Polandia meraih perunggu nomor 4x400m estafet di Kejuaraan Dunia 2007, mengalahkan Wakil Menteri Olahraga dan Pariwisata Republik Dominika Marcos Diaz dalam pemilihan untuk menggantikan Craig Reedie.
Banka akan segera mengambil alih badan anti-doping yang berada dalam kondisi kacau akibat skandal doping di Rusia.
"Ini adalah momen penting bagi Polandia. Terpilih adalah sebuah kehormatan besar, tapi juga tanggung jawab besar," kata Banka seperti dikutip stasiun televisi TVP Info.
Pemilihan dilakukan oleh 21 perwakilan pemerintah yang duduk dalam Komite Eksekutif WADA dan dewan Yayasan di Montreal.
Tokoh berusia 34 tahun ini akan dinyatakan secara resmi sebagai presiden ke-4 WADA pada saat Konferensi Dunia tentang Doping dalam Olahraga di Katowice, Polandia pada 5-7 November 2019 mendatang.
Jika ada pihak lain yang ingin menantang Banka, maka mereka harus mendapatkan dukungan setidaknya satu anggota Dewan Yayasan dan menyampaikan proposal kepada WADA sebelum tenggat waktu 31 Mei 2019.
Linda Helleland, wakil presiden WADA yang selama ini dikenal kritis, berpeluang menjadi pesaing kuat sebagai presiden WADA berikutnya, tapi perwakilan dari Eropa lebih memilih Banka.
Helleland, mantan menteri asal Norwegia yang dikenal kritis terhadap keputusan Komite Eksekutif September 2018 lalu yang mengukuhkan kembali keanggota Badan Anti-Doping Rusia (RUSADA), tidak memperlihatkan tanda-tanda akan menantang Banka untuk kedua kalinya.
Pengukuhan kembali keanggotaan RUSADA tahun lalu itu membuat marah banyak federasi olahraga dan atlet di seluruh dunia.
Mengembalikan kepercayaan terhadap WADA akan menjadi tantangan yang harus dihadapi Banka di awal-awal kepemimpinannya.
Travis Tygart, Ketua Badan Andi-Doping AS (USADA) yang juga kritis terhadap cara Reedie menangani skandal doping Rusia, menyampaikan selamat atas terpilihnya Banka sebagai pemimpin yang baru WADA.
"Kami sangat gembira dan siap bekerja sama dengan dia berkomitmen untuk melindungi olahraga yang bersih serta mencapai tujuan yang sama untuk memulihkan kepercayaan publilk. Yang paling penting, memberikan peluang kepada atlet untuk menyuarakan perlawanan terhadap doping," kata Tygart.
Baca juga: WADA ambil lebih dari 2.000 sampel yang tercemar dari lab di Moskow
Baca juga: Lembaga anti doping dunia diminta tidak jadi calo Rusia
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56