Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Magetan, Jawa Timur mengimbau para pemudik yang melintasi Kabupaten Magetan untuk mewaspadai lima jalur di wilayah setempat yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas dan macet terlebih saat masa angkutan Lebaran 2019 berlangsung.
"Polres Magetan mencatat ada lima jalur di wilayah setempat yang rawan laka dan macet. Untuk itu kami meminta pemudik selalu waspada karena jelang lebaran dan pasca-lebaran volume kendaraan meningkat," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Magetan AKP Himmawan Setiawan kepada wartawan, Jumat.
Pihaknya merinci lima jalur rawan kecelakaan atau "blcak spot" tersebut adalah jalur Mojosemi-Sarangan di Kecamatan Plaosan yang merupakan jalur alternatif antarprovinsi yang menghubungkan Magetan, Jawa Timur dengan Karanganyar, Jawa Tengah dengan melintasi lereng Gunung Lawu.
Di jalur tembus Jatim dengan Jateng tersebut kondisi jalan menanjak serta menurun tajam. Selain itu juga berbelok-belok yang jika pengemudi tidak mahir, sering menimbulkan kecelakaan.
Jalur lain yang perlu diwaspadai adalah titik di Kecamatan Karangrejo di jalur yang menghubungkan Magetan dengan Kabupaten Ngawi dan Solo, Jawa Tengah. Kemudian titik di Kecamatan Maospati merupakan jalur lalu lintas padat yang menghubungkan Magetan dengan Kabupaten Madiun.
Selain itu, juga jalur Magetan-Kawedanan yang merupakan jalur alternatif berlalu lintas padat yang menghubungkan Magetan dengan Kabupaten Madiun dari sisi selatan.
Polres Magetan juga mewaspadai sejumlah titik rawan macet di wilayahnya. Di antaranya di jalan raya Parang-Poncol dan juga Magetan-Plaosan yang merupakan jalur wisata.
Yakni jalur wisata Telaga Sarangan, Telaga Wahyu, petik kebun stroberi, taman wisata Genilangit, dan masih banyak lagi lainnya.
"Titik macet biasanya ada di Plaosan dan Poncol. Sebab jalur itu merupakan jalur wisata," katanya.
Baca juga: Kapolri terapkan "body system", lindungi aparat di jalur mudik
Baca juga: Pemudik manfaatkan ruang laktasi di Terminal Kalideres
Baca juga: Pemudik setia gunakan bus karena punya sensasi tersendiri
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56