Mataram (ANTARA) - Sebanyak empat bus Transjakarta rencananya akan dipergunakan untuk mengangkut para pencari suaka yang berunjuk rasa dan mendirikan tenda di depan kantor Badan Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Keempat bus itu parkir di tepi jalan kawasan Kebon Sirih sekitar pukul 13.10 WIB, namun karena menghalangi arus lalu-lintas maka bus-bus itu hanya berhenti sebentar.
"Ada bus Transjakarta yang disiapkan, tapi hingga belum ada kejelasan mereka mau dibawa ke mana. Instruksi belum ada," kata Indarto, Lurah Kebon Sirih saat ditemui di lokasi, Kamis.
Sementara itu, Ikma, seorang pengungsi asal Utopia mengatakan akan mematuhi aturan jika memang nanti diangkut ke lokasi penampungan sementara di Jakarta Islamic Center.
"Iya, saya mau ikut kalau memang akan dipindahkan ke Islamic Center," ujar Ikma.
Ratusan pencari suaka yang berunjuk rasa dan menetap di trotoar Kebun Sirih, ini membutuhkan makanan.
"Tidak ada sarapan. Kami hanya dapat makanan saat siang dan malam," kata Talib Hussain, pencari suaka asal Afganistan saat temui di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis.
Talib menuturkan selama ini bantuan makanan diperoleh dari donasi masyarakat sekitar. Dia berharap UNHCR dapat memberikan kejelasan tentang nasib mereka.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56