Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengimbau masyarakat agar tidak terpancing isu rasisme soal Papua karena di era konten media sosial saat ini justru bisa memperkeruh suasana jika tidak dikelola dengan baik.
"MUI mengimbau masyarakat tetap tenang, mengendalikan diri serta tidak terprovokasi oleh isu-isu yang bermacam-macam agar suasana tenang dan damai, tetap terjaga dan terpelihara serta tidak semakin keruh," kata Anwar kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Dia menyesalkan terjadinya tindak kekerasan berbau SARA yang belakangan terjadi di Surabaya, Malang dan Papua.
Menurut dia, hal-hal itu sangat mengganggu ketenteraman dan rasa kebersamaan di kalangan anak bangsa yang memiliki keberagaman.
Ketua PP Muhammadiyah itu mengatakan seluruh masyarakat harus sadar dan menyadari bahwa Indonesia adalah milik bersama yang harus dijaga dan dipelihara bersama.
Adapun bagi pihak aparat keamanan agar dapat bekerja dengan baik.
"Kepada pihak aparat keamanan dan penegak hukum, MUI mengimbau agar bekerja secara profesional sehingga masalah yang kita hadapi dapat kita atasi dengan baik," kata dia.
Berita Terkait
MUI: Umat Islam memilih pemimpin di Pilkada 2024 hukumnya wajib
Sabtu, 23 November 2024 10:51
Menag sowan ke MUI perkuat sinergi antarlembaga
Selasa, 19 November 2024 16:34
MUI meminta presiden hentikan impor produk Israel
Kamis, 7 November 2024 20:58
Menlu RI minta masyarakat jangan lelah bela keadilan
Kamis, 3 Oktober 2024 21:15
Kemenag klarifikasi soal nama 'wine' memiliki sertifikat halal
Selasa, 1 Oktober 2024 17:19
Waketum MUI sesalkan ada tokoh acuh tak acuh terhadap penderitaan warga Palestina
Rabu, 25 September 2024 12:57
Lagi viral!! Benarkah MUI keluarkan fatwa tentang nasab habaib?
Rabu, 25 September 2024 12:15
MUI sebut Azan TV diganti teks berjalan saat Misa Paus tak langgar syariat
Rabu, 4 September 2024 17:42