BNPB: Enam meninggal dan empat luka-luka akibat Gempa Ambon

id gempa ambon, gempa maluku, ambon 6,5magnitudo

BNPB: Enam meninggal dan empat luka-luka akibat Gempa Ambon

Gempa tektonik magnitudo 6,5 yang berlanjut dengan puluhan kali gempa susulan membuat suasana jalan raya utama dan pertokoan serta pasar Mardika Ambon terlihat sepi. (26/9) (ANTARA/Daniel Leonard)

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan hingga pukul 15.00 WIB telah mencatat enam orang meninggal dan empat orang luka-luka akibat gempa 6,8 magnitudo Ambon yang terjadi pada Kamis (26/9/2019) pada pukul 06.46 WIB.

"Korban meninggal dan korban luka karena tertimpa runtuhan gedung," kata PLT Kapusdatinmas BNPB Agus Wibowo di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan mengatakan masih ada kemungkinan jumlah korban bertambah dari kejadian tersebut.

Selain itu empat rumah, tiga fasilitas pendidikan, dua tempat peribadatan, tiga perkantoran, satu jembatan dan satu fasilitas umum rusak akibat gempa tersebut.

Dia mengatakan gempa dengan kedalaman 10 kilometer tersebut mempunyai intensitas kuat dengan MMI 6-7 .

Baca juga: Tiga warga meninggal dampak gempa Ambon

Saat ini sebagian warga Kota Ambon dan sekitarnya mengungsi ke kawasan dataran tinggi karena khawatir tsunami datang meski Kepala Stasiun Geofisika Ambon Sunardi telah menyampaikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Menurut hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa yang terjadi di Ambon pada Kamis pagi berdasarkan informasi awal magnitudonya 6,8 dan kemudian dilakukan pemutakhiran menjadi 6,5. Getaran gempa itu dirasakan di daerah Kairatu, Haruku, Tihulae, Latu, dan Ambon.

Dia mengatakan pemerintah daerah telah membangun posko-posko untuk membantu korban yang terdampak. Dia mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terutama jika rumah mereka tidak anti-gempa.

Baca juga: Ambon diguncang 54 kali gempa susulan
Baca juga: Satu penambang terkubur pasir akibat gempa magnitudo 8,8