Disperkim: usulan anggaran program meterisasi PJU Mataram tertunda

id meterisasi,PJU,Mataram

Disperkim: usulan anggaran program meterisasi PJU Mataram tertunda

Jembatan Dasan Agung Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, dilengkapai sejumlah penerang jalan umum dan lampu aksesori lainnya. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan usulan anggaran untuk pelaksanaan program meterisasi penerang jalan umum (PJU) sebagai upaya efisiensi anggaran, tertunda.

"Usulan anggaran meterisasi sudah kami lakukan berulang kali, namun selalu terpental oleh program prioritas lainnya," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Minggu.

Menurutnya, kebutuhan anggaran untuk mencapai target 100 persen PJU bermeterisasi sekitar Rp4 miliar, tetapi jumlah itu dapat disesuaikan dengan kemampuan daerah setiap tahunnya.

"Kami siap terima, seandainya pemerintah mengalokasikan Rp1-2 miliar per tahun, yang penting ada agar tahun depan semua PJU bisa menggunakan meterisasi," katanya.

Dikatakan, PJU yang menggunakan meterisasi saat ini tercatat sebanyak 80 persen dari sekitar 12.000 titik lampu, sehingga PJU yang masih menggunakan sistem kontrak daya sebesar 40 persen.

Kebutuhan anggaran tersebut sudah beberapa kali diusulkan, namun sampai saat ini belum mendapat persetujuan. Padahal, jika semua PJU menggunakan meterisasi maka pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak penerang jalan (PPJ) bisa jauh lebih besar.

Dimana PAD dari PPJ per tahun sekarang mencapai Rp43 miliar, sementara pembayaran PJU dengan sistem kontak daya bisa mencapai Rp30 sampai Rp32 miliar per tahun.

"Saat ini kami membayar PJU sekitar Rp2,8 miliar per bulan, jika semua PJU sudah mengggunakan meterisasi kami memprediksi pembayaran PJU sekitar Rp1,5 miliar per bulan. Jadi cukup besar efisiensi anggaran yang dapat kita lakukan," katanya.

Terkait dengan itu, meskipun tahun ini Disperkim gagal mendapatkan alokasi anggaran meterisiasi, diharapkan tahun depan pemerintah bisa menjadikan meterisasi sebagai program prioritas.

"Dengan demikian, tahun 2020 atau paling lambat 2021, semua PJU di Mataram sudah menggunakan meterisasi," katanya.

Di sisi lain, Kemal menambahkan, untuk menghemat biaya PJU selain mengoptimalkan program meterisasi, pihaknya juga melakukan penggantian lampu konvensional dengan lampu hemat energi atau LED.