Mataram (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan sebanyak 15 kelompok tani pada tahun ini akan mendapat bantuan program tanam cabai dari pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram H Mutawalli di Mataram, Rabu, mengatakan total bantuan tanam cabai kepada belasan kelompok tani itu mencapai Rp1 miliar lebih.
"Tapi dalam hal ini, petani menerima dalam bentuk kebutuhan tanam hingga panen antara lain berupa bibit, mulsa dan pupuk. Bukan dalam bentuk uang tunai," katanya.
Menurutnya, dengan menyasar 15 kelompok petani cabai dan besarnya anggaran bantuan tersebut, ditargetkan areal tanam cabai dari bantuan itu seluas 25 hektare yang tersebar di beberapa kecamatan di kota ini.
Karena itu, para kelompok tani yang mendapatkan bantuan tanam cabai diharapkan dapat membantu pemerintah menekan harga cabai seperti saat ini mencapai Rp70.000 per kilogram dan diprediksi terus naik.
Jadi, lanjutnya, petani yang mendapatkan bantuan, ke depan diharapkan tidak hanya memikirkan keuntungan semata dengan mengirim habis hasil produksi mereka keluar daerah hanya karena harga lebih tinggi tetapi bisa menyisihkan sebagian untuk pemenuhan kebutuhan daerah agar harga stabil.
"Kalau kondisi normal, silakan jual keluar daerah. Tapi, ketika daerah kekurangan pasokan, petani yang mendapat bantuan kita harapkan bisa menutupi kekurangan tersebut," ujarnya.
Lebih jauh, Mutawalli mengatakan bantuan tanam cabai tersebut juga untuk tanam bawang merah seluas 15 hektare bagi 2-3 kelompok tani.
Dari hasil produksi tanaman bawang dari tahun-tahun sebelumnya, hasilnya cukup bagus, namun memang kelompok tani yang mau mengambil bantuan tanam bawang lebih sedikit dibandingkan cabai.
"Kalau kita maunya meningkatkan areal tanam bawang, tetapi petaninya yang belum mau," katanya.
Dia menambahkan, saat ini kelompok tani cabai dan bawang yang akan mendapatkan bantuan, sedang proses persiapan tanam dengan membongkar tanaman sebelumnya karena produksinya sudah tidak signifikan.