Wali Kota Mataram membuka kegiatan MPBM

id MPBM,Mataram,wali kota

Wali Kota Mataram membuka kegiatan MPBM

Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh (depan podium) saat memberikan pengarahan sebelum membuka kegiatan masa Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM) RKPD Kota Mataram tahun 2021. (Foto: ANTARA News/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh membuka kegiatan Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM) Rencana Kerja Pemerinah Dareah Kota Mataram tahun 2021, yang merupakan MPBM terakhir dalam pencapaian target RPJMD 2016-2021.

"Karena itu, saya minta peserta MPBM sungguh-sungguh bisa melihat dan merencanakan berbagai program yang belum bisa dicapai dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021," katanya di hadapan ratusan peserta MPBM 2021 dari berbagai kalangan di Mataram, Rabu.

Menurutnya, beberapa program yang belum bisa dicapai selama lima tahun misalnya, terkait penurunan angka kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan sumber daya manusia, dan peningkatan pembangunan atau infrastruktur perkotaan.

"Jadi, program-program itu menjadi prioritas yang harus masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Dareah (RKPD) Kota Mataram tahun 2021," katanya.

Di samping itu, lanjutnya, pelaksanaan program "zero waste" yang merupakan kesepakatan pemerintah kota dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat harus menjadi fokus penekanan yang dapat mendukung dalam perwujudan Kota Mataram menjadi kota layak huni.

Pasalnya, kata wali kota, dalam upaya penanganan sampah masalah utamanya bukan karena anggaran melainkan prilaku masyarakat sehingga untuk melaksanakan program "zero waste" perlu adanya partisipasi masyarakat melalui manajemen pengolahan sampah dengan pendekatan ke masyarakat.

"Perlu ada gerakan masif dan terorganisasi melalui sekolah-sekolah, pertokoan, pasar, perkantoran dan akhirnya ke masyarakat," ujarnya.

Di sisi lain, dalam upaya penyelesaian penanganan sampah diperlukan juga pendekatan teknologi agar produksi sampah di Kota Mataram yang saat ini baru dapat tertangani 80 persen, bisa mencapai angka maksimal.

"Coba lihat di China, tidak pernah melakukan sosialisasi tentang penanganan sampah tapi kotanya bersih. Itu karena mereka sudah ada sistem dan memiliki teknologi," kata wali kota.

Oleh karena itu, wali kota menekankan, terhadap pemanfaatan dana kelurahan yang cukup besar agar benar-benar bisa mencapai sasaran baik dalam program pemberdayaan masyarakat, peningkatan sarana dan prasarana termasuk penanganan sampah di tingkat lingkungan.

"Harapannya, apa yang menjadi pekerjaan rumah kita selama ini bisa mencapai target RPJMD yang telah ditetapkan," katanya lagi.

Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram H Amiruddin mengatakan, proses MPBM ini akan berlangsung sampai 19 Maret, karena dilaksanakan secara bertahap.

"Sekarang sedang berlangsung MPBM tingkat kelurahan, dilanjutkan tingkat kecamatan dan terakhir tingkat Kota Mataram untuk melakukan sinkronisasi program hasil MPBM pada tingkat sebelumnya," katanya.