Dua tenaga kesehatan di RSUP Dokter Sardjito positif COVID-19

id Sardjito,COVID-19,tenaga kesehatan RSUP Dokter Sardjito,tenaga kesehatan RSUP Dr Sardjito positif COVID-19

Dua tenaga kesehatan di RSUP Dokter Sardjito positif COVID-19

Dokumen - Petugas medis beraktivitas di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito di Sleman, DI Yogyakarta, Senin (20/1/2020) (ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)

Yogyakarta (ANTARA) - Dua tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dokter Sardjito Yogyakarta dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab, Kamis.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih mengatakan dua tenaga kesehatan berjenis kelamin perempuan itu tercatat sebagai pasien kasus 216 berusia 43 tahun dan kasus 217 berusia 35 tahun.

"(Dirawat) di Rumah Sakit Dr Sardjito. Kondisi kesehatan sedang," kata Berty.

Selain dua tenaga kesehatan itu, ia juga mencatat empat kasus positif COVID-19 lainnya, yakni pasien kasus 212 berusia 57 tahun asal Gunung Kidul (laki-laki) merupakan pendatang dari Depok, Jawa Barat, pasien kasus 213 berusia 16 tahun asal Sleman (laki-laki) anak anggota Jamaah Tabligh Gowa.

Berikutnya, pasien kasus 214 berusia 22 tahun asal Sleman (perempuan) dan kasus 215 berusia 19 tahun asal Sleman (laki-laki) yang merupakan karyawan Indogrosir.

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan menjelaskan dua tenaga kesehatan yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut tidak merawat atau pun tidak tertular dari pasien yang ada di RSUP Dr Sardjito.

"Namun hasil tersebut didapat dari 'tracing' massal terhadap tenaga Medis RSUP Dr Sardjito yang berada di salah satu ruang perawatan dimana kedua nakes bertugas," kata dia.

Menurut dia, salah satu ruang perawatan tersebut dilakukan tracing karena adanya satu residen yang ditemukan positif COVID-19 dan bertugas di ruangan tersebut. Residen ini tidak menangani secara langsung pasien COVID-19 namun pernah bersinggungan dengan salah satu pasien COVID-19 yang sudah menjalani tes swab dua kali dengan hasil negatif.

"Dua perawat tersebut, awalnya tidak mengalami gejala, dan baru muncul batuk-batuk beberapa hari setelah kontak dengan residen positif tersebut. Kondisi mereka saat ini cukup baik, sadar dan tidak muncul gejala demam," kata Banu.

Berdasarkan total orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Kamis (21/5) mencapai 6.213 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan tes swab) tercatat 1.375 orang.

Dari jumlah PDP tersebut, 981 orang di antaranya dinyatakan negatif corona, 215 orang positif di mana 105 orang di antaranya sembuh, dan delapan meninggal, sedangkan yang masih menunggu hasil 179 orang dengan 23 di antaranya telah meninggal.