Tanpa alasan jelas, pemuda 22 tahun tenggak racun insektisida beruntung nyawanya terselamatkan

id Racun bunuh diri

Tanpa alasan jelas, pemuda 22 tahun tenggak racun insektisida beruntung nyawanya terselamatkan

. (ANTARA/Ist)

Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Suhardi (22), warga Dusun Ume Jati, Desa Sukadana, Kecamatan Terara, Lombok Timur, mencoba untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri meminum racun insektisida.

Namun keinginannya mengakhiri hidupnya dengan cara minum racun justru tak terkabulkan, nyawanya terselamatkan setelah mendapatkan perawatan  di salah satu klinik di Desa Terara.

Kasus percobaan bunuh diri dilakukan korban di Kali praubanyar Selasa (18/8) siang sekitar pukul 13.00 Wita.

Saat kejadian korban ditemukan keluarganya dalam kondisi mulut berbusa dan langsung dilarikan ke salah satu klinik untuk pertolongan, dan nyawa korban terselamatkan. 

Kapolsek Terara melalui Kasubag Humas Polres Lotim, Iptu L Jaharudin yang dikonfirmasi, Rabu, membenarkan adanya laporan percobaan bunuh diri dengan cara minum racun insektisida.

"Percobaan bunuh diri ini berhasil di gagalkan oleh pihak keluarga korban, setelah korban mendapat perawatan di klinik," ungkapnya.

Menurut Jaharuddin sebelum korban melakukan aksi bunuh diri, pagi harinya korban sempat di lihat oleh ibu dan adiknya menyendiri di dapur, tanpa diketahui sedang mengerjakan apa. 

Tidak berapa lama korban pergi ke luar rumah begitu saja tanpa memberi tahu keluarga.
 
Bak di sambar geledek, keluarga korban mendapat informasi kalau korban  terjatuh di kali dengan kondisi mulut berbusa.

keluarga korban mendapat berita itu langsung berlarian menuju TKP dan menemukan korban dalam kondisi mulut berbusa bersama warga korban langsung dilarikan ke salah satu klinik untuk mendapatkam pertolongan.

"Korban terselamatkan setelah mendapat perawatan di Klinik," katanya.

Menurut Jaharuddin, di duga korban menenggak racun insektisida di  rumahnya setelah itu korban berlari menuju Kali Praubanyar.

"Korban diduga mengalami keracunan setelah meminum obat pembunuh racun dirumahnya," katanya.

Pengakuan orang tua korban, kalau korban mengalami gangguan dan kasusnya masih dalam penyelidikan Polsek Terara.