RS SARDJITO MASIH IDENTIFIKASI TUJUH JENAZAH

id

     Yogyakarta (ANTARA) - RS Dr Sardjito masih menangani tujuh jenazah untuk diidentifikasi, masing-masing dua dari lokasi bencana, empat dari bangsal perawatan dan satu kiriman dari barak pengungsian.

     "Ketujuh jenazah tersebut sudah masuk sejak Rabu (10/11) dan hingga kini masih dalam proses identifikasi oleh tim forensik RS Dr Sardjito dan tim DVI Polda DIY," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RS Dr Sardjito Trisno Heru Nugroho di Yogyakarta, Kamis.

     Menurut Trisno Heru Nugroho, secara keseluruhan jumlah korban yang meninggal dunia akibat letusan Gunung Merapi, baik yang luka bakar dan non-luka bakar yang masuk ke RS Dr Sardjito mencapai 114 orang dan yang telah teridentifikasi sebanyak 60 jenazah.

     Hingga Rabu (10/11), menurut dia, ditemukan dua jenazah dari lokasi bencana yaitu Mr X yang ditemukan di Pangukrejo Umbulharjo Cangkringan dan Robinah ditemukan di Glagahharjo Cangkringan.

     Pada hari yang sama juga telah meninggal lima korban luka yang dirawat di bangsal, yaitu tiga korban luka bakar yaitu Mohammad Ikram (25), Parjiyem (60) dan Supartinem alias Supartinah (55) serta satu orang karena sakit kronis yaitu Ponijo (54) serta Amat Yani asal Muntilan Magelang yang dirawat karena "multifracture".

     Instalasi forensik juga menerima satu jenazah dari barak pengungsian GOR KONI Panguan atas nama To Diryo yang belum diketahui asal dan keluarganya.

     Jumlah korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Merapi sejak 26 Oktober berjumlah 151 orang, masing-masing 37 korban meninggal dunia pada letusan pertama dan 114 korban meninggal dunia pada letusan kedua.

     Sementara itu, jumlah pasien yang dirawat di RS Dr Sardjito yang mengalami luka bakar sebanyak 22 orang dan 74 orang dirawat karena luka lainnya sehingga total pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 96 orang. (*)