Ratusan pahlawan devisa dari Malaysia tiba di Bandara Lombok

id Buruh migran

Ratusan pahlawan devisa dari Malaysia tiba di Bandara Lombok

Ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI)  yang bekerja di Malaysia tiba, di Bandara Lombok International Airport (LIA), Jumat (19/2) Pukul 14.00 Wita. 

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI)  yang bekerja di Malaysia tiba, di Bandara Lombok International Airport (LIA), Jumat (19/2) Pukul 14.00 Wita. 

Kedatangan pahlawan devisa tersebut dikawal oleh aparat dan mereka langsung dikarantina guna mencegah penyebaran virus COVID-19

Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho SIK melalui Kabag Ops Polres Lombok Tengah, Kompol I Kadek Suparta mengatakan, para TKI itu pulang dari Malaysia menggunakan pesawat Air Asia, langsung dari Kuala Lumpur-Lombok dengan nomor penerbangan QZ462 KUL-LOP. 

"Dari 180 orang PMI tersebut sebanyak 72 orang merupakan pekerja dari Kabupaten Lombok Tengah, kemudian sebanyak 108 orang dari Lombok Barat, Lombok Utara dan Lombok Timur," ujarnya kepada wartawan.

Sebelum menuju ke tempat karantina, para pekerja tersebut mendapat pemeriksaan ketat standar protokol Kesehatan COVID-19 oleh petugas Bandara dan Satgas Gugus COVID-19.

Sebanyaknya 72 Orang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Lombok Tengah langsung diterima oleh petugas dari Disnakertrans (Dinas tenaga kerja dan trasmigrasi) Kabupaten Lombok Tengah beserta Gugus Tugas Covid-19 Lombok Tengah. Sedangkan 108 orang PMI dari Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara dan Lombok Timur dijemput oleh masing-masing Gugus Tugas Covid-19 dari Kabupaten.

“72 pekerja dari Loteng, dikawal personil menuju tempat karantina yang sudah disediakan, yaitu ILLIRA Hotel,” jelasnya. 

Menurutnya, para pekerja yang baru dating dari luar negeri harus dikarantina terlebih dahulu sebelum mereka pulang ke kampungnya. Hal tersebut sudah diatur dalam surat edaran satkes pusat dan pengumuman Menteri Luar Negeri, semua berlaku bagi WNA atau WNI.

“Karantina dilakukan untuk mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Mereka akan mendapat pemeriksaan Kesehatan lebih lanjut pada hari Sabtu tanggal 20 Februari," katanya.