Jakarta (ANTARA) - Polsek Cengkareng menangkap seorang pria berinisial AJ karena menganiaya tetangganya, AH hingga meninggal dunia karena gara-gara hewan peliharaan korban buang kotoran sembarangan.
"Sudah kita amankan, tersangka dijerat Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan menyebabkan kematian," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cengkareng Jakarta Barat, Iptu Bintang di Jakarta, Selasa.
Bintang mengungkapkan peristiwa penganiayaan yang menyebabkan korban jiwa tersebut terjadi di Perumahan Kosambi Duri, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu (24/7).
Bintang menjelaskan kejadian berawal saat anak dari AH bermain dan berkeliling dengan hewan peliharaan jenis anjing itu di sekitar komplek perumahan.
Namun saat sedang berjalan, hewan peliharaan itu terlepas dari tangan pemilik, kemudian membuang kotoran di depan rumah tersangka JA.
Lalu, JA memaki-maki sang anak tersebut hingga akhirnya memberitahukan kepada ayahnya tentang peristiwa itu.
"Mungkin bapaknya enggak terima kalau anaknya dimarahin. Cek cok di situ," kata Bintang.
Saat terjadi perselisihan, JA pun lepas kendali hingga memukul korban sampai tersungkur ke tanah dan tidak sadarkan diri.
"Saksi pun ada tetangga korban yang melihat pelaku dipukul, jatuh kemungkinan besar kepala terbentur," ujar Bintang.
Korban pun sempat dibawa ke rumah sakit namun selang beberapa lama, AH dinyatakan meninggal dunia.
Polisi pun menerima laporan tersebut dan langsung menyusuri tempat kejadian perkara dan menahan tersangka.
Berita Terkait
TPST Kebon Talo Mataram siap olah kotoran hewan jadi biogas
Senin, 14 Oktober 2024 15:33
ASN kejaksaan tewas di parit kotoran hewan
Senin, 5 Oktober 2020 16:27
Seorang pemuda Menceh Lotim babak belur dianiaya orang tak dikenal
Rabu, 18 September 2024 17:03
Dua sopir Lombok Taksi dianiaya saat parkir di Mandalika
Kamis, 5 September 2024 20:25
Polisi tangkap pemilik penitipan anak yang aniaya balita
Kamis, 1 Agustus 2024 7:08
Diduga dianiaya, Santriwati Ponpes Aziziyah Lombok Barat meninggal
Sabtu, 29 Juni 2024 12:04
Taruna tewas dianiaya, STIP: Budaya kekerasan sudah hilang dari kampus
Minggu, 5 Mei 2024 9:06
Taruna STPP tewas dianiaya, keluarga tuntut pertanggungjawaban STIP
Minggu, 5 Mei 2024 9:04