Pemkot Mataram menyiapkan rencana pembukaan jalan DAS Jangkuk selatan

id jangkuk,das,jalan,rencana pembukaan jalan DAS Jangkuk selatan,Pemkot Mataram siapkan rencana pembukaan jalan,Akses jalan

Pemkot Mataram menyiapkan rencana pembukaan jalan DAS Jangkuk selatan

Salah satu taman bermain atau ruang publik di Daerah Aliran Sungai (DAS) Jangkuk bagian utara di Kelurahan Kebun Sari Kecamatan Ampenan, yang sudah ditata oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2020. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan rencana pembukaan akses jalan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Jangkuk bagian selatan dari Jembatan Dasan Agung Baru hingga Jembatan Ampenan.

"Rencana itu sudah kami usulkan ke Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), agar bagian selatan DAS Jangkuk bisa ditata seperti bagian utara," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Jumat.

Pernyataan itu disampaikan setelah wali kota bertemu dengan tim dari Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR RI di Taman Bako ("bawak kokok" atau bawah kali) Sukaraja, Kecamatan Ampenan yang menjadi bagian dari penataan DAS Jangkuk bagian utara yang sudah tuntas dikerjakan akhir tahun 2020, pada Senin (27/9-2021).

Menurut Wali Kota, usulan intervensi DAS Jangkuk bagian selatan itu dimaksudkan agar kawasan tersebut bisa tertata, menciptakan lingkungan sehat, sekaligus menjadikan kawasan ramah bencana. Yakni dengan memiliki titik kumpul serta sebagai salah satu upaya penanganan kawasan kumuh perkotaan.

Dengan adanya pembukaan akses jalan dengan lebar sekitar 3 meter, maka mobil penanganan bencana seperti ambulans, mobil pemadam kebakaran, serta mobil patroli dari BPBD bisa melintas dan cepat melakukan evakuasi ketika ada bencana.

"Dengan demikian, kita dapat menciptakan konsep DAS modern. Dimana rumah warga tidak lagi membelakangi sungai melainkan menghadap sungai sehingga warga bisa bertanggung jawab langsung terhadap kebersihan sungai," katanya.

Untuk merealisasikan hal tersebut, tambah wali kota, pemerintah kota telah merencanakan untuk alokasi anggaran pembebasan lahan pada tahun 2022, agar rencana pembukaan akses jalan DAS Jangkuk bagian selatan bisa terealisasi.

"DAS Jangkuk bagian selatan ini memang padat penduduk, tapi untuk mewujudkan komitmen tersebut kita siap melakukan intervensi," katanya.

Data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Mataram, sebelumnya menyebutkan, panjang jalan yang akan dibuka di DAS Jangkuk bagian selatan itu sekitar 2,5 kilometer.

Dengan demikian, ke depan jalan di DAS Jangkuk dari Jembatan Udayana baik utara maupun selatan sudah bisa tembus ke Jembatan Ampenan.

Harapannya, setelah dibukanya jalan pinggir Sungai Jangkuk, akses masyarakat bisa lebih mudah dan cepat sehingga berdampak juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.