Mataram (ANTARA) - Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman mengajak semua organisasi perangkat daerah (OPD) berbenah dan aktif mencari terobosan potensi baru guna mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Tahun ini (2022-red), kita perlu kerja keras lagi mencari terobosan dan evaluasi kendala serta soluasi tidak tercapainya target pendapatan tahun sebelumnya," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Jumat.
Pernyataan itu disampaikan karena beberapa target pendapatan daerah terutama untuk retribusi tidak mencapai target. Seperti retribusi pasar tahun 2021 tercapai Rp3,8 miliar atau sekitar 70 persen dari target Rp5,5 miliar. Begitu juga dengan retribusi parkir realisasi Rp3 miliar dari target Rp18 miliar.
Terkait dengan itu, Mujiburrahman mengajak semua OPD berbenah untuk melakukan berbagai evaluasi dari berbagai segi. Baik itu sember daya manusia (SDM), potensi, kapasitas maupun teknis pengelolaan pendapatan.
"Prinsipnya, tahun 2022 harus ada peningkatan jangan sampai terbalik," ujarnya.
Di sisi lain, wakil wali kota juga menyarankan kepada OPD pengelola pendapatan daerah agar aktif melakukan pemantauan serta pengawasan terhadap adanya indikasi potensi kebocoran pendapatan.
"Pengawasan indikasi kebocoran pendapatan perlu menjadi antensi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto sebelumnya mengatakan, untuk mengoptimalkan pendapatan yang bersumber dari retribusi pasar, tahun ini mulai diterapkan pembayaran retribusi nontunai.
Pembayaran retribusi nontunai, lanjutnya, akan diujicobakan pada beberapa pasar tradisional salah satunya Pasar Dasan Agung yang sudah memiliki data jumlah pedagang tetap.
"Dalam sistem pembayaran retribusi nontunai, kita bekerja sama dengan Bank NTB. Jika berjalan baik, sistem itu akan kita masifkan dan semoga dengan sistem ini target retribusi pasar sebesar Rp7 miliar bisa tercapai," katanya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Disshub) Kota Mataram M Saleh. Tahun ini pihaknya akan memasifkan 100 persen sistem pembayaran parkir nontunai pada sekitar 741 titik.
"Pembayaran parkir nontunai efektif menekan potensi kebocoran. Semoga target retribusi parkir bruto tahun ini sebesar Rp28 miliar bisa tercapai," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Bima mengoptimalkan PAD dari usaha tambak
Selasa, 23 April 2024 4:29
Sekda sebut PAD Lombok Utara meningkat
Kamis, 28 Maret 2024 13:48
Wisata Loang Baloq Mataram ditargetkan jadi sumber PAD
Sabtu, 3 Februari 2024 23:04
Abdul Ghoni: Penataan THP kenjeran Surabaya bisa dongkrak PAD
Selasa, 23 Januari 2024 18:58
Teras Udayana berpotensi jadi sumber PAD baru
Kamis, 18 Januari 2024 11:21
Sulbar gerakkan ekonomi UMKM tingkatkan PAD
Selasa, 2 Januari 2024 6:40
Target PAD Kota Mataram tahun 2024 ditetapkan Rp458 miliar
Senin, 11 Desember 2023 20:11
Bangkalan meluncurkan SIMBG untuk tingkatkan PAD
Kamis, 9 November 2023 5:51