Pemkot Mataram meminta sekolah tetap terapkan PTM terbatas

id vaksin,ptm,vaksinasi

Pemkot Mataram meminta sekolah tetap terapkan PTM terbatas

Ilustrasi: vaksinasi anak usia 6-11 tahun di salah satu sekolah di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat meminta agar semua sekolah tetap menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan ketentuan 50 persen dari kapasitas yang ada, sampai perkembangan COVID-19 di daerah dinyatakan benar-benar aman untuk PTM penuh atau 100 persen.

"Sekarang penyebaran COVID-19 mengalami peningkatan, bahkan satu kasus COVID-19 varian Omicron ditemukan di Mataram. Untuk itu, kami harap sekolah, siswa dan orang tua bisa bersabar," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana menyikapi adanya tambahan kasus positif COVID-19 pada Kamis (27/2), sehingga kasus COVID-19 di Kota Mataram per 24 Januari 2022 tercatat 11 orang pasien.



Bahkan, pada 20 Januari 2022, teridentifikasi satu pasien asal Kota Mataram dinyatakan positif COVID-19 varian Omicron, namun pasien tersebut dinyatakan meninggal.

Terkait dengan itu, lanjut wali kota, kendati cakupan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun sudah mencapai di atas 30 persen dari target 46.655 anak, kegiatan PTM sebaiknya tetap terbatas 50 persen.

"Kondisi perkembangan COVID-19 di Kota Mataram akan terus kita pantau, dan jika pada bulan Februari bisa landai, PTM penuh akan kita pertimbangkan," katanya.

Lebih lanjut, Mohan mengatakan berdasarkan hasil pantauannya terhadap tambahan kasus pasien positif COVID-19 di Kota Mataram rata-rata tidak bergejala, karena masyarakat di kota itu sudah cukup adaptif atau sudah bisa menyesuaikan diri terhadap kondisi perkembangan COVID-19.

"Akan tetapi, kami tetap meminta masyarakat agar disiplin protokol kesehatan terutama pada kegiatan skala masif. Selain itu, lakukan vaksinasi serta vaksin dosis ketiga bagi yang sudah memenuhi syarat," katanya.