Jalan Udayana disteril untuk bus MotoGP

id udayana,bus,MotoGP

Jalan Udayana disteril untuk bus MotoGP

Ilustrasi - Pusat permainan anak di Areal Udayana Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat setiap hari Minggu, namun pada Minggu (20/3-2022) Jalan Udayana akan disterilkan dari pedagang agar bus penumpang MotoGP bisa melintas tanpa hambatan. ANTARA/Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan mensterilkan sepanjang Jalan Udayana pada Minggu (20/3-2022) untuk mengamankan jalur utama bus penonton MotoGP dari bekas Bandara Selaparang menuju areal Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.

"Jika tidak disterilkan, Jalan Udayana bisa menjadi kawasan rawan kemacetan terutama pada pagi hari," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram M Saleh di Mataram, Sabtu.

Alasannya, lanjut Saleh, setiap hari Minggu mulai pukul 06.00 WITA-09.00 WITA, Jalan Udayana menjadi kawasan bebas kendaraan bermotor (caf free day) dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berolahraga sambil berekreasi dan berinteraksi.

Selain itu, Jalan Udayana dipenuhi oleh pedagang mingguan yang menjajakan beraneka jenis dagangan mulai dari kuliner, baju, buah, sayur dan lainnya.

"Keberadaan pedagang inilah yang kita khawatirkan memicu kemacetan bus penonton MotoGP, sehingga khusus Minggu besok pedagang diminta tidak berjualan," katanya.

Untuk memastikan hal itu, Dishub telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar meniadakan kegiatan CFD khusus pada Minggu (20/3-2022).

"Tujuannya, supaya Jalan Udayana steril sehingga tidak terjadi kemacetan lalu lintas dan bisa menciptakan rasa aman serta nyaman bagi para tamu yang akan menuju areal Sirkuit Mandalika," katanya.

Lebih jauh Saleh mengatakan, untuk pengamanan jalur penonton MotoGP yang datang dari wilayah Lombok Barat, Lombok Utara dan Mataram dan menggunakan bus yang disiapkan di bekas Bandara Selaparang, sudah disiapkan beberapa skenario.

Skenario pengamanan jalur yang dilakukan Dishub Mataram antara lain mengatur rambu lalu lintas warna hijau lebih lama dari durasi biasa.

"Setiap rombongan bus penonton MotoGP melintas di rambu lampu merah, petugas kami akan mengatur durasi lampu hijau lebih lama hingga rombongan bus melintas sekaligus," katanya.

Selain itu, dilakukan pengawalan agar rombongan bus penonton MotoGP tidak terkena macet sesuai dengan jalur yang telah ditetapkan.

"Pengawalan bus kita lakukan dari bekas Bandara Selaparang sampai ke Gapura Tembolak yang merupakan pintu masuk atau batas wilayah Kota Mataram," katanya.