Jakarta (ANTARA) - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengatakan perguruan tinggi (PT) harus adaptif meningkatkan minat mahasiswa untuk memilih jurusan tertentu sehingga mencegah bangku kosong atau daya tampung tidak terpenuhi pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri berikutnya.
“Memang ada bangku kosong yang tadi kita sampaikan karena kekurangan peminat bukan karena disimpan untuk dijual beli,” kata Ketua LTMPT Mochamad Ashari dalam Konferensi Pers Pengumuman Hasil Seleksi Jalur SBMPTN Tahun 2022 di Gedung D Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi di Jakarta, Kamis.
Pada jalur SBMPTN 2022, sebanyak 192.810 peserta lulus dari total 800.852 peserta yang mendaftar. Namun, ada 20.596 kursi kosong atau daya tampung tidak terpenuhi, padahal jumlah daya tampung yang tersedia sebanyak 213.406 kursi.
Ia mengatakan pemerintah bisa membuat suatu program yang mendorong anak mendaftar di program studi tertentu, dan meningkatkan sosialisasi ke siswa untuk mengambil jurusan tertentu.
Baca juga: Kemendikbud pastikan pantauan hepatitis akut di sekolah
Berita Terkait
Kemendikbudristek gelar Residensi Pemajuan Kebudayaan
Kamis, 8 Agustus 2024 2:28
Apresiasi upaya pemda revitalisasi bahasa Melayu
Minggu, 3 Maret 2024 8:04
Kemdikbudristek tingkatkan minat baca anak
Minggu, 3 Maret 2024 7:38
Kemdikbudristek minta SPK berkolaborasi transformasi pendidikan
Selasa, 18 Oktober 2022 5:10
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18